Ricky Kambuaya. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Nama gelandang Persib, Ricky Kambuaya menjadi perbincangan banyak pecinta sepak bola Indonesia setelah dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan salah satu tim peserta Liga Super Malaysia, Terengganu FC.
Rumor seolah makin menguat dengan absennya Ricky Kambuaya dalam sesi latihan Persib. Yang mana pria asal Sorong, Papua Barat itu, tak kunjung menunjukkan batang hidungnya hingga Persib berlatih selama sepekan.
Namun absennya Ricky Kambuaya dalam sesi latihan Persib bukanlah disebabkan tengah bernegosiasi dengan tim Terengganu FC.
Baca Juga : Ada Nuansa Berbeda dalam Latihan Persib Kali Ini
Melainkan eks penggawa PSS Sleman itu, harus memenuhi panggilan Gubernur Papua Barat untuk dilantik menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kemudian Ricky Kambuaya mendapatkan hadiah dari gubernur diangkat sebagai PNS. Makanya dia minta izin untuk mengurus berkasnya mungkin 3-4 hari ke depan," ujar Yaya pada Senin 31 Oktober 2022 lalu.
Setelah sepekan lebih absen berlatih, gelandang Persib, Ricky Kambuaya sudah hadir dalam sesi latihan sore hari ini, Senin, 7 November 2022 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.
Baca Juga : Plus Minus PSSI di Bawah Kepemimpinan Iwan Bule Menurut Pegiat Sepak Bola Bandung
Tentunya ini menepis rumor yang berkembang sebelumnya yang berkaitan dengan Ricky dan Terengganu FC.
Luis Milla menjelaskan bahwa Ricky Kambuaya tampak menunjukan sikap yang baik ketika berlatih dengan rekan setimnya. Bahkan kebugaran Ricky terpantau cukup baik dan berada dalam level yang aman.
"Di hari ini juga sudah tiba Ricky (Kambuaya). Semua pemain juga menunjukan sikap yang bagus dan menunjukan keinginan berlatih dengan bagus pula hari ini," ucap Milla saat ditemui setelah latihan usai.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
