REPUBLIK BOBOTOH - Gelandang Persib Bandung, Erwin Ramdani, mengaku sangat merindukan level pertandingan berbobot setelah melewati masa pemulihan di cedera bahu.
Menurut Erwin Ramdani, ada banyak keuntungan bagi setiap pemain dengan mendapatkan sesi uji coba berbobot di tengah ketidakjelasan kompetisi.
Erwin Ramdani menjelaskan sebenarnya besar harapannya untuk tampil di uji coba kontra FC Bekasi City. Sayangnya dalam sesi uji coba tersebut, ia tak mendapatkan kesempatan untuk tampil.
Baca Juga : Didukung Dua Pemain Persib, Ini Jadwal Pertandingan Belanda di Piala Dunia 2022
Namun di sisi lain, eks punggawa PS TNI itu memahami jika tim pelatih masih mengkhawatirkan akan kondisinya. Sehingga ia tak bisa berbuat banyak dan hanya mampu memberi motivasi rekan-rekan setimnya yang tampil di uji coba tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kangen Iyalah sebagai pemain, sudah lama tidak mengikuti pertandingan. Tapi ya mau bagaimana lagi pelatih, bilang tidak usah memaksakan," ujar pemain bernomor punggung 93 itu pada Rabu, 16 November 2022 di Stadion Sidolig, Kota Bandung.
"Karena ada risiko kalo memaksakan bermain. Emang penuh dengan risiko. Mau ga mau tidak bermain," ungkapnya menambahkan.
Baca Juga : PWI Jabar Catat Rekor Penyelenggaran UKW dengan Jumlah Peserta Terbanyak di Indonesia
Tak hanya itu, Erwin menambahkan, uji coba atau gim internal yang dilakukan tim Persib merupakan program dari tim pelatih. Pasalnya tim pelatih ingin menjaga motivasi timnya untuk tetap berkompetisi, meski di tengah ketidakpastian.
"Kalo sebagai pemain, uji coba harus ya setiap minggu, karena itu merupakan program. Meskipun kompetisi belum dilaksanakan, tapi setiap minggu program pelatih selalu ada aja uji coba. Kalo engga juga ya internal game. Feeling pertandingan," tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik