Pemain Timnas Brasil di Olimpiade Tokyo 2020 saat menjalani uji coba. (Foto: Twitter/@CBF_Futebol)
REPUBLIK BOBOTOH - Penyerang Persib, David da Silva menilai, Piala Dunia merupakan ajang terberat bagi semua tim yang berlaga.
Selain menghadirkan permainan terbaik, setiap tim juga sangat berkonsentrasi di ajang tersebut demi menjaga reputasi dari negara.
Termasuk langkah tim favorit David da Silva, yakni Timnas Brasil, dinilainya akan melewati jalan terjal.
Baca Juga : Frets Butuan Yakin Jerman Tetap Solid dan Tajam Tanpa Timo Werner
Meski berhasil menaklukan Serbia, dini hari tadi WIB, Brasil masih ditunggu dua lawan selanjutnya yakni Swiss dan Kamerun.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
David Da Silva sepakat, Swiss akan menjadi batu sandungan bagi Brasil di babak penyisihan grup karena dihuni segudang pemain hebat yang berlaga di kompetisi top Eropa.
"Saya rasa setiap laga akan sulit karena ini Piala Dunia. Semua negara akan sangat berkonsentrasi untuk mempertahankan reputasi negara mereka. Saya yakin Swiss yang akan menjadi lawan terberat untuk ditaklukan,"
Namun ketika masuk ke babak 16 besar, eks punggawa Pohang Steelers itu menilai akan lebih banyak hambatan yang didapat Lucas Paqueta cs.
Apalagi baginya akan ada 4 tim yang akan menyulitkan langkah Brasil, yakni Argentina, Jerman, Prancis dan Inggris.
Akan tetapi ia berani bertaruh bahwa dari keempat tim tersebut, Timnas Argentina lah yang paling berpeluang menemani Brasil di babak Final.
Baca Juga : Persib Hadapi Persikabo 1973, Ini Tempat dan Tanggal Mainnya
"Saya yakin Brasil akan menjadi juara seperti yang di awal saya katakan. Menurut saya ada empat tim yang mungkin bisa melaju ke semifinal yaitu Argentina, Jerman, Prancis dan Inggris. Jika saya harus memilih (siapa yang bertemu Brasil di final) maka saya bertaruh Argentina," tutup David Da Silva.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
