Erick Thohir tak Ingin Sepak Bola Diistimewakan Dibandingkan Cabor Lain

Erick Thohir tak Ingin Sepak Bola Diistimewakan Dibandingkan Cabor Lain Pengurus PSSI periode 2023-2027 di bawah kepemimpinan Erick Thohir dikukuhkan oleh KONI Pusat pada Jumat 26 Mei 2023. (PSSI)

REPUBLIK BOBOTOH - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menolak sepak bola diistimewakan dibandingkan cabang olahraga lainnya.

Tetapi Erick Thohir menyadari prestasi tim nasional sepak bola Indonesia U-22 yang meraih medali emas di SEA Games 2023, cukup spesial.

Apalagi medali emas sepak bola SEA Games sudah sangat lama dinanti-nantikan oleh publik sepak bola Indonesia sejak terakhir kali merebutnya di Manila 1991 atau 32 tahun silam.

Menurut Erick Thohir, keberhasilan timnas Indonesia U-22 meraih emas SEA Games 2023, menumbuhkan spirit lebih bagi PSSI untuk membawa sepak bola Indonesia ke arah lebih baik.

Baca Juga : Daftar Pelatih 18 Klub Liga 1 Musim 2023-2024: 3 Wajah Baru, Lokal hanya 4


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Hal itu diungkapkan Erick Thohir saat pelantikan pengurus PSSI periode 2023-2027 di Jakarta pada Jumat, 26 Mei 2023.

"Kami bukan spesial. Hanya saja, medali emas di SEA Games Kamboja kemarin sangat spesial. Oleh sebab itu, momen pelantikan pengurus ini menjadi titik baru untuk menjadikan prestasi sebagai tradisi di PSSI," ujar Erick Thohir dikutip dari laman PSSI.

Sementara pelantikan pengurus PSSI periode 2023-2027 itu dilakukan Ketua KONI Pusat, Marciano Norman. Turut hadir dalam acara itu, Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari.

Dalam kesempatan itu, Erick menambahkan, tantangan untuk menjaga tradisi prestasi tidak pernah mudah karena Indonesia akan tampil di berbagai event dengan kualitas tinggi.

Baca Juga : Akan Hadapi Argentina, Marc Klok Sebut Ujian dan Pelajaran

Mulai dari menjadi tuan rumah Piala Asia AFC U-23, kualifikasi Piala Dunia 2026, dan melakoni berbagai laga FIFA Matchday untuk menaikkan peringkat di rangking FIFA.

"Termasuk melawan Palestina yang peringkatnya di atas kita, serta melawan Argentina sebagai ajang uji nyali. Dan di olahraga itu urusannya nyali dan mental. Jika kita tidak pernah lawan yang kuat dan tim-tim besar, maka kita tidak akan pernah maju," tegasnya.

Erick melanjutkan pelantikan kepengurusan inti dan 12 anggota executive committee (Exco) juga menjadi awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk membangun sepakbola dan dunia olahraga nasional.

"Karena itu, saya mengharapkan dukungan dari Kemenpora, KONI, dan KOI, serta semua ketua cabang olahraga untuk berkolaborasi dalam membangun olahraga Indonesia agar makin berbicara di level internasional," lanjutnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini