Shahar Ginanjar. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih kiper Persib Bandung Luizinho Passos termasuk salah satu awak tim yang aktif bermain media sosial.
Tak jarang ia membagikan foto dan video berbagai aktivitasnya, baik bersama keluarga ataupun Persib.
Salah satu unggahan yang paling sering ia tampilkan di Instagram yaitu video proses latihan kiper-kiper Persib.
Baca Juga : Teka-teki Klub Baru Erwin Ramdani Akhirnya Terungkap
Yang terbaru, Luizinho Passos mengunggah video saat Fitrul Dwi Rustapa dan Teja Paku Alam berlatih antisipasi bola-bola pantul.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sebelum video terbaru yang diunggahnya hari ini, sebuah video yang diunggah kemarin, Kamis 22 Juni 2023, ternyata cukup membuat bobotoh penasaran.
Video tersebut memperlihatkan aksi-aksi kiper Persib saat berlatih dan mengatisipasi bola yang datang ke arah gawang.
Video yang berasal dari Persib TV itu memperlihatkan aksi Teja Paku Alam, Fitrul Dwi Rustapa dan beberapa kiper muda dari akademi Persib.
Yang menjadi pertanyaan bobotoh, aksi Shahar Ginanjar, kiper yang saat ini sedang trial di Persib selalu dipotong atau di-cut.
"Penasaran bagian shangar ginanjar nya ko di cut????," tanya @muhammadthaha1.
"Naha pas bagean sahar mh di cut?????," ujar @pecandu.persib.
"Lamun ku saya tingal.pas latihan kiper kunaon setiap shahar ginanjar selalu di cut wae.d setiap postingan pasti weh...sugan ay nu tiasa ngajelaskeun," tulis Wendilesmana33.
Baca Juga : Luis Milla Bilang Begini Usai Melihat Latihan Perdana Tyronne del Pino
Beberapa bobotoh lainnya mencoba menjelaskan mengapa video saat Shahar Ginanjar beraksi di-cut atau dipotong oleh Persib.
"Shahar belum resmi ,,makanya di cut," ujar epenjer007.
"(Shahar) teu acan resmi (jadi pemain Persib)," tulis ranggayt.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana
