Bobotoh Walk Out Laga Persib vs Dewa United, Begini Tanggapan Luis Milla

REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, sudah mendengar adanya aksi sejumlah komunitas bobotoh untuk menepi sejenak di laga Persib Bandung kontra Dewa United.

Aksi bobotoh tersebut sebagai bentuk protes terhadap manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) terkait rumitnya sistem tiket. Luis Milla mengaku tak bisa berbuat banyak terkait aksi yang akan dilakukan sejumlah komunitas suporter tersebut.

Baginya, aksi tersebut dikhawatirkan akan berdampak kepada tim Persib Bandung yang sangat memerlukan dukungan secara langsung di dalam lapangan. Untuk itu ia meminta agar para bobotoh tetap memadati stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung pada Jumat malam, 14 Juli 2023.

Baca Juga : Luis Milla Kesulitan Tentukan Komposisi Terbaik, Ini Alasannya

"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi bagi tim pelatih dan pemain, tentunya membutuhkan dukungan dari bobotoh dan orang-orang datang ke stadion," ujar pemain berusia 57 tahun tersebut pada Kamis, 13 Juli 2023 dalam sesi jumpa pers.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)

Meski demikian, pelatih asal Spanyol itu memastikan timnya akan tetap profesional di tengah adanya aksi yang disampaikan bobotoh di laga nanti. Ia memastikan timnya akan berusaha tampil secara maksimal dan menikmati pertandingan tersebut.

"Rencana kami adalah kami akan tetap profesional dan bekerja dengan maksimal, berusaha menikmati pertandingan," tambahnya.

Baca Juga : Luis Milla Sanjung Dewa United: Mereka Bisa Mengejutkan

Di sisi lain, target timnya di laga tersebut tak hanya meraih kemenangan saja. Melainkan menciptakan kebahagiaan bagi bobotoh yang tetap hadir di laga tersebut.

"Kami ingin membuat para penonton yang hadir merasa senang, sedangkan hal lain, kami tidak bisa berbuah apa-apa," tutupnya.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News