Bojan Hodak. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Bojan Hodak, akhirnya buka suara alasan sebenarnya terima pinangan Persib Bandung yang di awal Liga 1 musim 2023-2024 terseok-seok.
Pelatih asal Kroasia tersebut mengungkapkan, dia menerima tawaran Persib karena sejumlah alasan. Salah satunya, fakta Persib sebagai salah satu tim yang memiliki tradisi kuat di Indonesia.
Melatih klub di Indonesia, bukanlah pengalaman pertama bagi Bojan Hodak. Sebab sebelumnya, dia juga sempat menangani PSM Makassar di Liga 1 musim 2020.
Baca Juga : Persib Catat Clean Sheet Pertama, Begini Komentar Fitrul Dwi Rustapa
Sayangnya karier dia tidak bertahan lama karena kompetisi dihentikan setelah berjalan beberapa pekan akibat pandemi Covid-19.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Pada 2020, saat itu Covid melanda dan kondisinya tidak normal, kami juga lebih banyak bermain di Piala AFC. Saat itu bersama PSM Makassar, kami tidak bermain di kandang sendiri (Makassar)," kata Bojan Hodak selepas laga Persib vs Bali United, Kamis 3 Agustus 2023.
"Sehingga kami lebih banyak melakukan perjalanan selama AFC jadi ada situasi yang berbeda. Tapi pemain dari kedua tim, baik di Makassar dan tim ini sama," ungkapnya menambahkan.
Baca Juga : Lawan Persib Imbang dan Ketat, Pemain Bali United: Ini Bukan Target Kita
Di mata Bojan Hodak PSM dan Persib memiliki kesamaan dari sisi kualitas dan tradisi. Karena itu, sulit baginya untuk membandingkan kedua tim.
"Ini merupakan tim yang sama bagusnya dan saya tidak bisa mengatakan yang mana yang lebih bagus. Sangat sulit untuk membandingkannya tapi kedua tim sama-sama bagus dan Makassar memang di musim lalu memenangi liga," ujarnya.
"Secara keseluruhan kedua tim memiliki tradisi di sepak bola Indonesia dan karena itu saya mau menerima tawaran dari kedua klub," pungkasnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: M Taufik
