Levy Madinda pada pertandingan Persib vs Bali United. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pemandangan tak biasa ditunjukan Persib Bandung saat mengeksekusi tendangan penalti di laga versus PSIS Semarang dalam lanjutan pekan ke-9 Liga 1 2023/2024.
Persib Bandung kembali menunjukan taktiknya dengan mengubah eksekutor penalti dari Levy Madinda ke Marc Klok. Dalam laga tersebut, Persib mendapatkan dua tendangan penalti di menit 23 dan 90+1.
Skema tendangan penalti di laga tersebut juga dilakukan serupa, bermula Levy Madinda yang memegang bola, seakan ingin menjadi eksekutor penalti, namun tak lama berselang bola justru diberikan kepada Marc Klok.
Levy Madinda mengatakan skema tersebut memang sudah dirancang saat timnya berada di ruang ganti. Levy menerangkan maksud dan tujuan dari skema tersebut tak lain agar Klok bisa berkonsentrasi untuk menendang bola.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kami sudah membicarakan ini di ruang ganti. Memang bukan saya yang akan mengeksekusi penalti, tapi saya bicara kepada Marc bahwa lebih baik saya mengambil dulu bola itu dan membiarkan orang-orang menghampiri saya atau berbicara kepada saya," ujar Levy kepada awak media pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Ia menambahkan, eksekutor penalti harus dalam kondisi tenang dan tak mendapatkan intimidasi dari lawan. Sehingga ia memilih untuk berpura-pura menjadi eksekutor agar Marc Klok bisa berkonsentrasi dan tetap tenang.
Baca Juga : Gelandang Persib Ingin Jaga Tren Positif
"Lebih baik dia untuk memisahkan diri dan lalu setelah itu saya memberikan bola kepada dia," tambah pria asal Gabon itu.
Meski demikian, ia juga tetap siap apabila di laga selanjutnya diminta menjadi eksekutor tendangan penalti.
"Tapi untuk berikutnya, jika saya diminta, saya siap mengeksekusinya. Tapi jika tidak, itu juga bukan masalah karena yang terpenting adalah kemenangan," tutupnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
