Luis Milla. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Sebagai pelatih yang baru menjajaki kompetisi di Indonesia dalam karirnya, pelatih Persebaya Surabaya, Josep Gombau mengaku tak mengatahui banyak hal soal tim-tim kontestan Liga 1 musim ini.
Termasuk calon lawannya di pekan ke-15, Josep Gombau mengaku tak mengetahui banyak hal soal Persib Bandung.
Pria asal Spanyol itu justru baru mengetahui Persib Bandung setelah resmi menjadi bagian dari tim kepelatihan Persebaya.
Ditambah lagi di saat bersamaan, ia langsung mendengar nama Luis Milla yang namanya sangat harum di Spanyol dan ternyata menjadi pelatih tim Persib Bandung di kala itu.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Saya tahu mengenai Persib ketika saya datang ke sini (Indonesia) karena sebelumnya saya tidak tahu. Saya tahu mereka pernah dilatih pelatih asal Spanyol yang saya kenal dekat, Luis Milla." imbuhnya dalam sesi jumpa pers jelang laga.
Mantan staf pelatih Barcelona itu mengatakan, keputusan Luis Milla untuk hengkang rupanya tak mengurangi marwah Persib sebagai tim besar di Indonesia. Pasalnya ia melihat, Persib Bandung merupakan tim yang sudah terbentuk lewat mentalitas tinggi serta sejarah panjang.
"Saya tahu mereka itu tim top dan punya sejarah panjang di liga. Tapi juga kami adalah Persebaya, bermain di kandang dan punya sejarah juga." kata Josep.
Baca Juga : Asisten Pelatih Persib Goran Paulic Alami Culture Shock
Meski demikian, hal tersebut tak akan menurunkan motivasi timnya jelang hadapi Persib.
Ia yakin, tim Persebaya Surabaya akan memaksimalkan laga tersebut dengan mendapatkan kemenangan, sekaligus memperbaiki posisinya di tabel klasemen sementara.
"Kami respek tapi tidak gentar, kami akan berjuang untuk menang. Saya percaya bisa membuat mereka kecewa dan meraih tiga poin." tutup Josep Gombau.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
