REPUBLIK BOBOTOH - Sejumlah hal tak terduga dialami asisten pelatih Persib Bandung, Goran Paulic setelah berada di Bandung dalam sepekan terakhir.
Goran Paulic mengaku ada beberapa situasi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Pelatih asal Kroasia itu menilai ada beberapa perubahan tradisi yang harus dilewatinya saat tinggal di Bandung. Salah satunya ialah trefik di Bandung yang sangat sibuk.
Ini berbeda dengan budaya di Eropa yang tak sangat mengandalkan kendaraan pribadi dan memilih menggunakan jasa kendaraan umum.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Tapi di sini secara kondisinya padat dan cukup seru melihat ada banyak kendaraan lalu lalang, ini berbeda dengan gaya hidup Eropa," ujar Goran Paulic.
Tak hanya itu, ia merasa aktivitanya selalu menjadi sorotan warga Bandung. Terlebih setelah mengetahui dirinya mengemban tugas bersama skuat Persib Bandung.
"Orang-orang, kemanapun perginya selalu meminta foto dan pada dasarnya tidak apa-apa, karena orang-orangnya juga baik. Jadi sejauh ini, ada di atas harapan saya," ujar eks penyerang Hongkong Rangers tersebut.
Disinggung soal makanan, Goran Paulic menilai hidangan khas Indonesia tak jauh berbeda dengan beberapa hidangan khas di negara Asia Tenggara lainnya.
Namun ia berencana akan menikmati hidangan tradisional khas Bandung di waktu senggang.
"Ya karena pada dasarnya mirip dan ketika saya tiba, saya jet lag. Saya sakit selama 2-3 hari dan tidak enak badan. Kemarin mereka memberi saya makan siang tom yum. Tapi saya suka," tutup Goran Paulic.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana