Duo Striker Persib Bandung Ciro Alves dan David da Silva. (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 memasuki jeda panjang sejak pertengahan Desember 2023 sampai akhir Januari 2024 karena adanya agenda Timnas Indonesia yang tampil di Piala Asia 2023 Qatar.
Jeda panjang di tengah-tengah kompetisi dinilai berdampak positif dan negatif. Tak sedikit yang beranggapan, tim-tim seperti harus memulai dan menata kekuatan dari nol lagi.
Striker Persib, David da Silva mengaku, dia sebenarnya tidak suka dengan jeda kompetisi yang tergolong panjang. Dia juga menyayangkan musim ini, tidak ada turnamen domestik seperti Piala Indonesia yang sudah cukup lama tidak digelar kembali.
Persib sendiri akan kembali melakoni pertandingan di Liga 1 2023-2024 menghadapi Persis Solo di kandang sendiri pada Kamis 4 Februari 2024 mendatang.
Baca Juga : Sedikit Bocoran dari Bojan Hodak soal Laga Uji Coba Persib
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Padahal menurutnya, akan cukup baik bagi perkembangan sepak bola Indonesia jika lebih banyak kompetisi yang digelar dan tidak cukup hanya mengandalkan kompetisi liga.
"Sebenarnya saya tidak suka jeda panjang ini karena kami sudah berada di pertengahan musim dan menelan kekalahan (sebelum jeda), kami harus segera bangkit," kata David da Silva, Senin 15 Januari 2024.
"Saya juga tidak mengerti kenapa sepak bola Indonesia tidak punya turnamen domestik, yang mana normalnya setiap negara memiliki itu. Liga hanya memiliki 34 laga resmi dan normalnya di negara-negara lain tim bisa bermain 40-45 pertandingan."
"Bagi saya ini tak cukup, dan karena itu ada masa jeda yang panjang. Biasanya satu kuota untuk bermain di AFC juga datang dari turnamen domestik dan kita tidak punya. Jadi menurut saya, mereka harus memikirkan ini," ujar David da Silva.
Baca Juga : David da Silva Merasa Menderita, Ini Penyebabnya
Dengan menggelar turnamen domestik, menurut David da Silva, juga akan membantu keuangan klub karena bisa memperoleh pendapatan dari penjualan tiket pertandingan.
"Selama masa jeda ini juga tim harus tetap membayar gaji, tetapi tidak ada pertandingan yang harus dimainkan, ini tidak masuk akal menurut saya, tapi ini adalah opini saya," jelasnya.
"Saya hanya melihat dari sisi saya, kami harus bermain lebih banyak, seperti di Arab Saudi, setiap tim bermain hingga 56 pertandingan dan harus bermain untuk tim nasional juga. Tapi ini hanya opini saya," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy
