Pelatih Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto: PSSI)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong percaya diri dengan kekuatan tim asuhannya. Ia tak gentar menghadapi Timnas Jepang.
Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang di pertandingan terakhir penyisihan Grup D Piala Asia 2023 di Al Thumama Stadium, Qatar pada Rabu, (24/1/2024), pukul 18.30 WIB.
Di atas kertas, Jepang diunggulkan untuk menang. Jepang berada di top level, dengan indikasi posisi ke-17 ranking FIFA.
Sedangkan, Indonesia masih berada di luar 100 besar. Namun, Indonesia diyakini akan memberi perlawanan sengit.
Pasalnya, kendati reputasinya masih belum setinggi Jepang, Indonesia sudah menjadi sebuah kutub kekuatan sepak bola baru di Asia, khususnya Asia Tenggara.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Sekarang, sepak bola Asia Tenggara terus berkembang, terutama di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Empat negara ini sangat kompetitif," kata Shin Tae-yong dikutip dari Bola.net.
"Saya ingin katakan, jika negara lain mengabaikan perkembangan sepak bola di Asia Tenggara, mereka harus hati-hati. Kami terus berkembang dan sepak bola Asia Tenggara terus berkembang juga," ia menandaskan.
Shin Tae-yong mengaku, sudah menyiapkan taktik yang diraciknya untuk membawa anak asuhnya menang pada laga lanjutan Piala Asia 2023, kontra Jepang.
Pelatih asal Korea Selatan ini memastikan timnya tidak akan mencontek siasat Irak.
Menurut Shin Tae-yong, ada perbedaan antara Indonesia dan Irak. Karenanya, meski Irak sukses mengalahkan Jepang, ia tak akan mencontek siasat tim dari Negeri 1001 malam tersebut.
"Irak dan Indonesia punya banyak perbedaan. Ada perbedaan soal fisik dan gaya bermain. Saya akan coba lakukan pendekatan pada laga kontra jepang besok dengan metode berbeda," ucap Shin Tae-yong.
"Saya persiapkan tim ini untuk melawan Jepang dengan pendekatan berbeda," sambungnya.
Yang dibutuhkan Timnas Indonesia adalah kemenangan atau setidaknya hasil imbang ketika berhadapan dengan Jepang.
Apabila berakhir seri, maka Indonesia dan Jepang sama-sama akan melanjutkan ke babak berikutnya.
Ini karena yang dibutuhkan keduanya hanyalah penambahan poin supaya bisa menuju 16 besar.
Jika Indonesia kalah atas Jepang, maka masih ada kemungkinan lolos lewat jalur peringkat tiga terbaik.
Tim yang berada di posisi empat teratas peringkat tiga terbaiklah yang berhak melanjut ke babak berikutnya.
Tentunya, ini tantangan yang tak mudah bagi Tim Garuda. Namun, hanya dengan kemenangan semata, Timnas Indonesia akan mencetak rekor lolos ke fase gugur untuk pertama kali dalam sejarah.
Dalam 4 edisi terdahulu di putaran final Piala Asia, Tim Garuda selalu kandas di fase grup. Sebaliknya, Jepang tak ingin menodai sejarahnya.
Sembilan kali Tim Samurai Biru lolos ke putaran final, hanya sekali mereka tersingkir di fase grup, yaitu pada edisi 1988 yang merupakan partisipasi perdana Jepang.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy
