Radja Nainggolan (kiri). (Instagram/@bhayangkarafc)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Gelandang Bhayangkara FC, Radja Nainggolan, menyentil PSSI setelah menemukan kejanggalan saat timnya menghadapi Bhayangkara FC pada Minggu 4 Februari 2024.
Eks pemain AS Roma dan Timnas Belgia itu, sangat heran ketika pemain Persebaya, Reva Adi Utama, yang mendapatkan kartu merah di pertandingan tersebut, kembali ke lapangan untuk merayakan kemenangan bersama rekan-rekannya.
Meski Reva Adi Utama masuk lapangan setelah pertandingan selesai, tetapi tetap saja aturan harusnya melarang seorang pemain yang sudah terkena kartu merah kembali ke lapangan.
Baca Juga : Pukul Perangkat Pertandingan, 3 Pemain PSDS Dilarang Bermain Selama 6 Bulan
Rasa heran itu disampaikan Radja Nainggolan lewat tulisan di Stories akun Instagram-nya. Radja Nainggolan tak habis pikir mengapa seorang pemain yang sudah terkena kartu merah bisa kembali ke lapangan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Sejak kapan Anda mendapat kartu merah dan bisa balik ke lapangan? PSSI. Tak pernah melihat ini sebelumnya," tulis Radja Nainggolan.
Dikutip dari laman OlahBola, Radja Nainggolan sempat melakukan protes kepada wasit dan menyampaikan pemain yang sudah mendapatkan kartu merah harusnya tidak boleh kembali ke lapangan meski laga sudah usai.
Baca Juga : Jadwal Semifinal Liga 2 2023-2024: Frets Butuan Cs Memburu Sejarah
"Setelah peluit panjang, saya bilang pada wasit bahwa dia bisa lebih baik lagi. Ini bukan tentang kesalahan yang dia buat. Tetapi jika pemain sudah terkena kartu merah, dia tidak boleh berada di lapangan, merayakan selebrasi di lapangan," katanya dikutip dari OlahBola.
Dalam pertandingan tersebut, Bhayangkara FC takluk dengan skor 1-0 dari Persebaya. Reva Adi diganjar kartu merah karena berseteru dengan pemain Bhayangkara FC, Sani Rizki di menit 82.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: M Taufik
