Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (Adam Husein/Republikbobotoh.com)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak sangat kecewa atas hasil imbang yang didapat timnya pada laga kontra Barito Putera. Menurut Bojan Hodak, hasil imbang ini bukanlah target timnya yang ingin membukukan kemenangan.
Dari segi permainan, pria asal Kroasia itu menilai anak asuhnya bermain cukup baik hingga menit ke 70. Gol yang dicetak David da Silva juga membangkitkan semangat timnya untuk memburu gol kedua.
"Saya rasa dalam 70 menit kami bermain lebih baik, mengendalikan permainan. kami mencetak satu gol dan memiliki lebih banyak peluang dan jika saja bisa mencetak gol kedua, kami bisa menyelesaikan laga ini," ujar Bojan dalam sesi jumpa pers usai laga.
Baca Juga : Natanael Siringoringo: Kami Belum Puas
Sayangnya ketika kartu merah dikeluarkan wasit kepada Alberto Rodriguez, permainan timnya seketika berantakan. Tim lawan secara sporadis melakukan serangan hingga mampu mencetak gol penyama kedudukan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Tapi setelah ada kartu merah itu mengubah semuanya dan tentu saja kami berada dalam tekanan. Kami juga seharusnya bisa bereaksi lebih baik ketika gol itu terjadi," ujar pelatih berusia 52 tahun itu.
Dia juga mengkritik kinerja wasit asal Surabaya, Erfan Effendi di laga tersebut. Meski tak berbicara banyak, Bojan memastikan timnya akan melayangkan surat protes atas kepemimpinannya.
Baca Juga : Bojan Hodak Akui Kartu Merah Alberto Ubah Situasi
"Tapi sejujurnya saya yakin bawah setelah pertandingan ini kami akan menuliskan keberatan soal wasit karena ada beberapa keputusannya yang keliru," tutup Bojan.
Pada pertandingan selanjutnya, Persib akan menghadapi PSIS Semarang di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Selasa 27 Februari 2024 mendatang.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
