REPUBLIKBOBOTOH.COM - Persib Bandung mengirim surat komplain terkait keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan skorsing kepada Nick Kuipers.
Hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Nick Kuipers membuat bek tangguh asal Belanda itu, harus absen di laga Persib kontra PSIS Semarang pada pekan ke-26 Liga 1 2023-2024.
Pemberitahuan skorsing kepada Nick Kuipers pun cukup mendadak. Sebab hingga sekira 1 jam sebelum kick off laga Persib vs PSIS, Nick Kuipers masih masuk dalam daftar pemain yang rencananya dimainkan.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengonfirmasi klub sudah melayangkan surat komplain dan meminta penjelasan terkait status kartu kuning yang didapatkan Nick Kuipers di laga kontra Barito Putera.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Klub memberi surat komplain dan kami meminta penjelasan terkait kartu kuningnya. Karena jika mereka membuat keputusan hukuman padanya maka kartu kuning seharusnya dibersihkan. Dia sudah terkena skorsing di laga terakhir dan itu seharusnya dimulai dari nol lagi," kata Bojan Hodak.
Sebelum laga kontra Barito Putera, Nick Kuipers sendiri sudah menjalani skorsing akibat akumulasi kartu kuning ketika Persib menghadapi Persis Solo pada pekan ke-25 Liga 1 2023-2024.
Baca Juga : Bojan Hodak Abaikan Rekor Buruk RANS di 10 Laga Terakhir: Ini Tim yang Berbeda
Sejauh ini PSSI sendiri belum merilis alasan hukuman yang diberikan Komdis PSSI kepada Nick Kuipers. Keputusan Komdis PSSI yang menjatuhkan skorsing kepada Nick Kuipers sepertinya terkait kartu merah yang didapatkan Alberto Rodriguez di laga kontra Barito Putera.
Ada kemungkinan kartu merah yang diberikan kepada Alberto dianulir oleh Komdis PSSI dan dialihkan kepada Nick Kuipers yang jika dilihat dari tayangan ulang televisi memang yang melakukan pelanggaran kepada pemain Barito, bukan Alberto.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: M Taufik