Pieter Huistra, pelatih Borneo FC. (MO Borneo FC)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pieter Huistra berbicara tentang tiga kekalahan beruntun yang diderita Borneo FC.
Borneo FC mengalami tiga kekalahan beruntun usai takluk oleh tim posisi kedua Persib Bandung pada pekan ke-33 Liga 1 2023/24.
Situasi ini menjadi hal yang tak begitu bagus bagi tim asuhan Pieter Huistra yang akan tampil di Championship Series Mei mendatang.
Sebelum kalah oleh Persib, Borneo FC ditaklukkan Madura United FC dan Arema FC. Huistra ungkap sebab kekalahan tersebut karena sejumlah pilarnya absen karena cedera.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Pelatih berkebangsaan Belanda itu tak mau menyalahkan keadaan, ia memaklumi situasi tersebut karena telah melalui 19 laga tanpa kemenangan.
“Saya tahu ini tidak bagus jika kalah beruntun tiga kali. Tapi tentu saja itu karena kehilangan beberapa pemain dan saya tidak mau menyalahkan itu. Setelah bermain cukup lama dan tidak kalah di 19 laga, itu menguras tenaga,” kata Huistra seperti diberitakan laman resmi Liga Indonesia Baru.
Momentum Borneo FC mengangkat penghargaan juara Regular Series itu sedikit membuat timnya terhibur.
Stefano Lilipaly dan Felipe Cadenazzi mulai diturunkan lagi melawan Persib pasca cedera untuk menikmati kembali persaingan di lapangan jelang Championship Series.
Huistra yakin timnya masih tetap kuat dan siap bertarung dalam perebutan juara di babak semi final nanti.
Baca Juga : Prediksi Bojan Hodak Untuk Laga Indonesia vs Uzbekistan
“Saat Championship Series, mungkin kami akan bertemu lagi dengan Persib dan harus tampil lebih baik,” ujarnya.
“Momen kami menjadi juara regular series itu membuat kami senang dan bisa memulihkan energi itu. Tapi saya yakin tim ini masih tetap kuat dan siap di championship series, saya yakin dengan itu,” ucap Huistra.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy
