REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pelatih fisik Persib Bandung, Miro Petric mengatakan, program latihan sudah mengantisipasi kemungkinan permainan lebih panjang karena ada babak tambahan.
Seperti diketahui, sistem yang digunakan pada fase Championship Series Liga 1 2023/2024 ini adalah kandang-tandang. Setiap tim akan menjalani pertandingan dua kali sebelum melaju ke partai final.
Mengacu regulasi kompetisi, tidak diberlakukan gol kandang maupun tandang. Jika dua laga berakhir dengan agregat imbang, akan ditentukan lewat extra time dan setelah itu adu penalti.
Petric menegaskan, Persib Bandung menyiapkan skenario tersulit yang kemungkinan terjadi di fase Championship Series Liga 1.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Kami sudah siap untuk itu, terutama sekarang ketika VAR juga akan diterapkan. Jadi, kami siap untuk semua ini," kata Miro Petric.
Selain itu, persiapan Persib lainnya menuju championship series fokus pada upaya menjaga kebugaran para pemain. Sebab, peningkatan kondisi fisik sudah dilakukan sejak awal musim ini.
"Untuk semifinal, kami sudah mempersiapkan sejak Januari, Februari dan bahkan pramusim. Sekarang kami hanya menjaga tingkat kebugaran dan semua dalam kondisi baik," ujar Petric.
Selama masa persiapan, Petric memastikan tidak ada gangguan cedera yang menerpa pemain.
"Tidak ada cedera sejauh ini. Hanya beberapa penyakit ringan, tapi selebihnya para pemain dalam kondisi sangat baik," tuntasnya.
Baca Juga : Persib Siap Bertarung 120 Menit hingga Adu Penalti di Babak Championship Series Liga 1
Di babak semifinal, Persib akan menghadapi Bali United. Berdasarkan jadwal yang sudah dirilis operator kompetisi, leg pertama akan dimainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, 14 Mei 2024.
Sedangkan leg kedua digelar di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, 18 Mei 2024.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy