RBCOM - Lintasan sepatu roda Saparua Kota Bandung merupakan salah satu ikon fasilitas olahraga di Jawa Barat. Namun seiring berjalannya waktu, sarana tersebut terbengkalai dan tak terawat.
Sarana yang menjadi salah satu 'warisan' PON XIX tahun 2016 silam tersebut sudah memburuk dengan kerusakan di beberapa bagian. Sehingga membuat lintasan sepatu roda Saparua kurang layak dipergunakan.
Lintasan yang menjadi sejarah kedigjayaan sepatu roda Jabar di ajang PON, justru lebih banyak digunakan sebagai lokasi pameran dan kegiatan lain diluar olahraga sepatu roda.
Padahal, pembangunan lintasan yang diklaim merupakan yang salah satu terbaik di Indonesia ini diperuntukkan bagi kegiatan olahraga sepatu roda baik latihan maupun pertandingan.
Ketua Umum Pengprov Porserosi Jabar, A. Haris Sugondo mengatakan, pihaknya bersama klub-klub sepatu roda menggagas gerakan Save Lintasan Sepatu Roda Saparua sebagai upaya penyelamatan lintasan sepatu roda Saparua.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Porserosi Jabar bersama klub-klub sepatu roda didampingi Dewan Pembina Porserosi Jabar, Ahmad Heryawan pun melihat secara langsung kondisi terkini lintasan sepatu roda Saparua Kota Bandung, Jumat (31/5/2024).
"Kita meminta hal muluk-muluk, hanya ingin lintasan ini diperbaiki dan dikembalikan peruntukkannya. Minimal dilakukan pengaspalan ulang lintasan sehingga bisa digunakan berlatih oleh atlet-atlet sepatu roda dengan aman," kata Haris saat ditemui wartawan di lintasan sepatu roda Saparua, Jalan Banda Kota Bandung, Jumat (31/5/2024).
Usai melihat secara langsung kondisi terkini lintasan sepatu roda Saparua, pihaknya bersama rombongan mendatangi Dispora Jabar di komplek SPOrT Jabar Arcamanik untuk beraudiensi.
Dari hasil audiensi antara pengprov Porserosi Jabar didampingi Dewan Pembina Ahmad Heryawan serta klub sepatu roda dengan Dispora Jabar, terdapat kesepahaman terkait penggunaan lintasan sepatu roda Saparua sebagaimana peruntukkan awalnya.
"Alhamdulillah, kita mendapatkan respon yang baik dari Dispora Jabar. Bahkan Dewan Pembina kami Pak Aher (Ahmad Heryawan) langsung melakukan komunikasi via telepon dengan pihak terkait seperti Pj. Gubernur, dinas terkait, termasuk dengan Pj. Wali Kota Bandung. Semoga ada respon lanjutan dari apa yang kita lakukan pada hari ini," Haris menuturkan.
Harapan Pengprov Porserosi Jabar beserta klub-klub sepatu roda untuk mengembalikan fungsi dan peruntukkan lintasan sepatu roda Saparua, hanya untuk pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga sepatu roda di Jabar.
Apalagi, pada saat ini tim sepatu roda Jabar tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi perhelatan PON XXI di Provinsi Aceh pada September 2024 mendatang.
"Kami berharap bisa dilakukan perbaikan lintasan secepatnya dengan pengaspalan ulang sehingga bisa dipergunakan berlatih oleh atlet sepatu roda Jabar untuk persiapan menghadapi PON XXI. Kita ingin prestasi sepatu roda Jabar bisa kembali seperti saat PON XIX yang meraih juara umum dengan torehan 5 medali dimana lintasan sepatu roda Saparua ini menjadi saksi sejarahnya," Haris menegaskan.
Selain itu, kata Haris, kembali difungsikannya lintasan sepatu roda Saparua Kota Bandung sebagai mana peruntukkan sebelumnya sudah sangat dinanti oleh masyarakat sepatu roda. Tidak hanya di Kota Bandung dan Jabar, tapi juga oleh masyarakat sepatu roda di Indonesia.
"Sudah banyak provinsi yang menanyakan dan menginginkan digelarnya kejuaraan sepatu roda di lintasan sepatu roda Saparua. Demikian juga dengan klub sepatu roda yang sudah sangat ingin berlatih disana. Untuk itu, kami terus berupaya agar lintasan tersebut bisa diperbaiki dan dipergunakan kembali," kata dia.***
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy