Pelatih kiper Persib, Luizinho Passos, saat coacing clinic di Stadion Siliwangi, Rabu 12 Juni 2024. (Raffy Faraz/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
RBCOM - Gelar juara Liga 1 musim 2023-2024 yang didapat Persib Bandung tentu disambut antusias oleh jutaan bobotoh atau pendukung setia Maung Bandung.
Namun di balik hal tersebut, bobotoh juga mempertanyakan soal kapasitas dua kiper belia Persib, yakni M. Sheva Sanggasi dan Fitrah Maulana yang sama sekali belum pernah mendapatkan menit bermain.
Pelatih kiper Persib, Luizinho Passos mengungkapkan, keduanya memang belum mendapatkan semenitpun bermain di level senior. Namun keterlibatannya di skuat senior Persib mampu memberi dampak besar, terutama dalam mematangkan potensi yang dimiliki keduanya.
Baca Juga : Cerita Rezaldi Hehanussa hingga Jatuh Hati pada Vespa
"Saat ini di tim senior, kami punya dua kiper dari Akademi, Sheva dan Fitrah. Mereka punya talenta dan masa depan yang sangat bagus," terang Luiz.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Sebagai tim profesional, ini merupakan langkah tepat bagi Persib dalam menjaga roda regenerasi para pemain. Apalagi ia percaya para pelatih di level akademi sudah bekerja secara maksimal demi memaksimalkan potensi para pemain didikannya.
"Persib sangat mungkin untuk melakukannya karena Akademi Persib punya pelatih-pelatih yang sangat bagus dan telah bekerja dengan sangat baik," tambah pelatih asal Brasil itu.
Sheva dan Fitrah, menjadi salah satu dari sederet bukti akan pekerjaan para pelatih di Akademi Persib. Keduanya juga memiliki modal besar saat dipromosikan ke tim senior, karena memiliki teknik dasar dan karakter yang tangguh.
"Semua pelatih di tim senior bisa mempersiapkan timnya dari Akademi seperti para penjaga gawang ini yang sedang dipersiapkan untuk masa depan Persib," tutupnya.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
