Logo Persib. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
RBCOM - Langkah Persib Bandung dalam menatap kompetisi musim depan terbilang minim sorotan dan terkesan adem-adem saja di kala banyak tim aktif merekrut pemain baru.
Banyak pihak menduga bahwa Persib sengaja membuat manuver senyap agar lebih berkonsentrasi memanfaatkan jendela transfer jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2024-2025.
Legenda Persib Bandung, Asep Sumantri merasa manuver senyap yang dilakukan Persib merupakan hal lumrah. Namun ia mengingatkan agar Persib tidak terlalu lama melakukan perekrutan dan segera memperkenalkan pemain baru.
Baca Juga : Breaking News! Persib Resmi Lepas 1 Kiper
"Yang penting Persib mah sekarang minimal secepatnya mencari pemain. Secepatnya kontrak pemain, jangan sampai nanti kedodoran mencari pemain," ujar pria yang akrab disapa Ujeb itu.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Saran tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya Asep menilai Persib harus segera mengamankan servis pemain baru untuk memaksimalkan persiapan menghadapi Liga 1 dan AFC Champions League Two.
"Lebih cepat lebih bagus sebetulnya. Persiapan liga dan AFC," terang mantan pemain Persib di era kompetisi Perserikatan dan Liga Indonesia tersebut.
Baca Juga : Ini Jadwal Latihan Perdana Persib di Pramusim Liga 1 2024-2025
Tak hanya itu, ia pun percaya di masa peralihan kompetisi ini Persib akan melakukan hal terbaik. Namun tetap saja, semua persiapan harus dilakukan secepat mungkin agar Persib bisa lebih matang menghadapi dua kompetisi ke depan.
"Memang harus cari pemain yang harus diganti atau penggantinya. Pemain yang dipertahankan siapa aja, jadi skuad yang disiapkan harus lebih awal," tutupnya.
Melihat komposisi pemain yang ada, salah satu fokus perhatian Persib di bursa transfer kali ini adalah pemain asing karena kuotanya ditambah jadi 8 pemain.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
