RBCOM - Tetap bertahan di dunia musik selama dua dekade, Alone At Last (AAL) diminta pertanggung jawaban atas karya-karyanya di Djarum Coklat Dot Com (DCDC) Pengadilan Musik.
Pada acara yang berlangsung di V.O.C Inlander Koffiehuis (The Park) Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung, Kamis (27/06/2024) malam, ALL menjawab semua pertanyaan yang dilayangkan dua Jaksa Penuntut Umum, Budi Dalton dan Pidi Baiq, Kursi Pembela yang ditempati Yoga (PHB) dan Ami Muhamad, dan Hakim, Man Jasad.
Gelaran DCDC Pengadilan Musik ini disiarkan streaming di www.djarumcoklat.com.
Dengan ciri khas program DCDC Pengadilan Musik yang selalu mengundang gelak tawa, terlebih jalannya persidangan yang dipandu oleh Rully Cikapundung sebagai Panitera, tak heran jika selama persidangan selalu menghibur Coklatfriends.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dua dekade memang bukanlah waktu yang sebentar, terlebih bagi Alone At Last. Untuk bisa bertahan selama 20 tahun di kancah musik Indonesia, Alone At Last pun sempat mengalami bongkar pasang pemain.
Merilis single 'Ruang Sepi' pada tahun 2023, Alone At Last bertahan dengan formasi Yas Budaya (vokal), Ubey (bass), Balum (gitar) dan Athink (drum).
Tidak hanya mengalami bongkar pasang formasi, selama dua dekade ini AAL mengganti warna musik mereka dari Pop Punk/Rock, hingga sekarang mereka identik dengan musik EMO.
Seperti diketahui, Alone At Last berdiri sejak tahun 2002 dengan formasi awal Arhink (drum), Bahe (gitar), Abok (bass) dan Indra (gitar/vokal). Seiring berjalannya waktu dan alasan kreatif, akhirnya posisi vokal diganti oleh Yas Budaya.
Awalnya AAL tampil dengan warna musik pop punk/rock, namun karena para penggemarnya menyebut AAL identik dengan musik EMO, akhirnya mereka pun melanjutkan predikat itu dan meliris single terbaru saat itu.
Sendiri vs Dunia menjadi EP pertama yang diluncurkan oleh AAL pada tahun 2004, dengan dibantu oleh rekan-rekan musisi mereka, Chairul (Noin Bullet) dan Yayat Adhiat, dirilis dibawah bendera Absolute Record milik Andika (ex Turtles Jr). Namun sebelum EP itu dirilis, Abok hengkang dari AAL dan posisi digantikan Ubey.
EP Sendiri vs Dunia melejit dipasaran, hingga tembus 1500 copy. MV 'Amarah, Senyum, dan Air Mata' pun ramai diperbincangkan dan sukses.
Tahun 2006 Indra memutuskan hengkang karena akan melanjutkan pendidikan ke luar negeri dan posisinya digantikan Ucay. Setahun berselang Bahe hengkang dan posisinya digantikan additional player.
Tahun 2013 menjadi perjalanan sulit bagi AAL, dimana Yas dan Indra harus ikut hengkang. AAL pun bertahan dengan personel yang ada.
Berselang satu tahun Yas kembali menempati posisinya sebagai vokalis AAL dan mereka langsung melepaskan single 'Rise For Freedom', dengan Owie diposisi gitar.
Berseleng empat tahun single 'Bertahan Melawan' dirilis, bertepatan dengan Owie yang memutuskan hengkang karena pendidikannya . Akhirnya posisi gitar diisi oleh Balum sampai sekarang.
Sebagai personel terlama, Athink mengaku dirinya tidak bisa membeda-bedakan antara vibes lama dengan yang sekarang. Diakuinya, selalu menyenangkan menjalani semua proses bermusik AAl dengan semua perbedaan yang terjadi.
"Buat saya selalu menyenangkan dengan semua perbedaan karena semuanya dilalui dengan vibes yang beda. Misalnya dengan gitaris awal gini, kedua gini. Disitulah justru yang membuatnya jadi menyenangkan, vibesnya selalu berbeda," ujar Athink.
Sebagai personel terakhir yang bergabung, Balum mengatakan jujur sebenarnya dia ingin mengembalikan lagi vibes AAL yang dulu. Bukan tanpa alasan, Balum menyampaikan AAL yang dulu warnanya sudah kebentuk.
"Buat saya itu PR bagaimana saya bisa ngasih vibes AAL yang dulu. Dari situ saya bisa belajar lagi bagaimana menemukan vibes AAL yang dulu," tambahnya.
Sebelum putusan sidang, Alone At Last menampilan dua lagu unggulannya dengan mengajak puluhan penonton ke panggung bernyanyi bersama.
Usai perfom sirkusnya ditampilkan, Hakim, Man Jasad pun memutuskan Alone At Last bebas di DCDC Pengadilan Musik.
Perwakilan Atap Production, Gio Vitano menjelaskan alasan DCDC Coklat Kita Pengadilan Musik memanggil kembali Alone At Last sebagai bintang tamu yang diadili, karena Athink cs belum lama ini baru meliris single baru mereka yang berjudul 'Ruang Sepi'.
Hal itu, kata dia, sesuai dengan kriteria pemilihan bintang tamu yang akan dihadirkan di DCDC Pengadilan Musik, yaitu bandnya harus memiliki karya terbaru dan tetap prduktif dalam berkarya.
"Alone At Last ini kan baru merilis single baru, makanya kita nilai mereka layak dihadirkan lagi di DCDC Pengadilan Musik. Apalagi warna musik mereka kan EMO, dimana sekarang memang musik seperti itu lagi naik lagi.Itulah alasannya kita memilih AAL," ujar Gio usai acara.
Lebih lanjut Gio menyampaikan, untuk bintang tamu DCDC Pengadilan Musik selanjutnya, rencananya pihaknya akan menghadirkan DT09 karena mereka baru saja melakukan perjalanan ke Jepang dan mereka juga sudah merilis single terbaru.
"Untuk bintang tamu selanjutnya rencananya kita akan mengadili DT09 karena meeka baru melakukan perjalanan ke Jepang dan merilis single baru. Tempatnya rencananya masih sama," bebernya.
Mengingat betapa besarnya antusias kawula muda yang tidak hanya datang dari Bandung terhadap DCDC Pengadilan Musik, Gio mengaku saat ini pihaknya sudah memiliki rencana untuk mulai menggelar DCDC Pengadilan Musik ke luar kota.
"Setelah berdiskusi, kita pun berencana akan mulai menjajaki DCDC Pengadilan Musik ini ke luar kota. Untuk waktunya segera dan kita usahakan tahun ini," pungkasnya.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Daddy Mulyanto | Editor: Daddy