Frets Butuan. (Liga Indonesia Baru)
RBCOM - Interim Director of Sports PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Herawan menegaskan tak kapok dengan kasus yang menimpa timnya saat kehilangan Frets Butuan di pertengahan musim lalu.
Adhitia mengatakan bahwa kasus hengkangnya Frets Butuan karena dipindahtugaskan oleh kesatuannya di TNI menjadikan Persib jauh lebih berpengalaman dalam menghadapi situasi genting di kemudian hari.
Persib, kata Adhit, sebenarnya sudah merancang sejumlah rencana dalam menjaga pemainnya agar tidak dirampas tim lain, seperti kasus Frets Butuan yang dirampas ke Malut United.
Dalam hal ini, Dimas Drajad yang juga merupakan anggota TNI, bisa saja dibajak tim lain dengan alasan tugas dari kesatuan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Namun Persib memastikan tak ingin mendapatkan kasus tersebut untuk kedua kalinya. Sehingga Persib berhasil mencari jalan terbaik dari kesatuan penugasan Dimas Drajad dan Dimas dipastikan tidak akan pindah ke tim lain karena alasan penugasan.
"Kita pernah punya pengalaman itu tapi kita punya komunikasi yang baik dengan komandan Dimas segala macam, jadi saya pikir kalau komunikasi bisa kita jalin baik kita aman," buka Adhit.
Baca Juga : Ini Bocoran Pemain Asing Kedelapan Persib dari Bojan Hodak
Adhit pun mengakui, panjangnya proses perekrutan Dimas memang disebabkan banyak faktor. Namun baginya hal itu bukanlah kendala besar, karena ia sadar, proses perekrutan setiap pemain memiliki kesulitan berbeda.
"Kesulitan di setiap pemain itu ada, berbeda-beda, Dimas punya satu hal khusus juga pemain lain juga ada, sejauh ini kita bisa takel segala kesulitan," tutup Adhit.
Selain kasus Frets, Persib juga musim lalu harus merelakan kepergian I Putu Gede Juni Antara karena diminta oleh kesatuannya untuk kembali membela Bhayangkara FC.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik
