RBCOM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menilai timnya terus mengalami peningkatan meski gagal meraih kemenangan atas Persib Bandung.
Hal itu disebut Bernardo Tavares terlihat dari perbandingan jumlah shoot on target dengan Persib, di mana PSM bisa melepaskan dua kali tembakan ke arah gawang.
Selain lebih besarnya jumlah shoot on target, PSM juga unggul dari jumlah tendangan penjuru. Dua indikator ini dirasa pelatih asal Portugal itu sudah menjadi bukti bahwa PSM jauh lebih agresif menyerang, namun gagal mengemas peluang menjadi gol.
Baca Juga : Tak Satu pun Tendangan Pemain Persib yang On Target, Begini Kata Bojan Hodak
"Terkait teknis pertandingan, shoot on goal target kita memiliki lebih banyak daripada Persib, corner juga tapi sayangnya kita tidak bisa cetak, satu poin kita dapatkan di pertandingan ini melawan tim juara," buka Bernardo kepada awak media.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Bernardo menyebutkan, hasil imbang ini juga akan dievaluasi oleh jajaran tim pelatih. Saat ini ia meminta kepada pemain untuk beristirahat secara maksimal karena PSM akan menghadapi jadwal ekstra ketat di bulan September.
"Untuk pertandingan selanjutnya yaitu nanti Minggu sore hanya punya empat hari untuk memulihkan diri, saya berharap suporter datang untuk mendukung kita," terang Bernardo.
Baca Juga : Bernardo Tavares Sesali Penurunan Kualitas Rumput Stadion Batakan
Selain itu juga, jajaran pelatih akan mulai menerapkan sejumlah skema baru agar tenaga semua pemainnya bisa dioptimalkan. Salah satu rencana yang diusung ialah melakukan rotasi pemain agar PSM bisa menjaga posisi sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1.
"Untuk sekarang kondisi kita tidak bisa mengandalkan tujuh pemain dengan alasan berbeda, cedera dan dipanggil timnas, dan kita adalah tim yang memiliki rata-rata usia skuad yang paling muda di Liga 1," tutupnya.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik