RBCOM - MilkLife Soccer Challenge hadir kembali di Kota Bandung! Dengan jumlah pesert tiga kali lipat lebih banyak.
Ya, sebanyak 1.564 siswi dari 68 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) dari Kota Bandung dan sekitarnya mengikuti MilkLife Soccer Challenge Bandung Series ke 2 tahun 2024.
Sukses digelar pada series 1 beberapa bulan lalu, turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challange-Bandung Series 2 2024 diserbu peserta.
Jika pada edisi sebelumnya diikuti 538 siswi, jumlah peserta MSC Bandung Series 2 2024 ini melonjak hampir tiga kali lipat.
Total, 1.564 siswi dari 68 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) turut andil dalam turnamen sepak bola wanita ini.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dari jumlah tersebut, KU-12 jadi kelompok umur yang paling banyak diikuti di turnamen kali ini dengan jumlah tim yang mencapai 94 tim. Sedangkan, KU-10 diikuti oleh 47 tim dari seluruh SD di Kota Bandung.
Membludaknya jumlah peserta membuat penyelenggara harus menambah jumlah venue di series kedua ini. Dua stadion kenamaan di Bandung, yakni Stadion Siliwangi dan Stadion Sidolig jadi arena ribuan peserta unjuk aksi di MilkLife Soccer Challenge Bandung Series 2 2024.
Turnamen yang diinisiasi oleh MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, para peserta terbagi dalam 141 tim yang terdiri dari 94 tim Kelompok Usia (KU) 12 dan 47 tim KU 10.
Jumlah tersebut meningkat pesat dibanding series pertama dimana hanya diikuti oleh 538 siswi dari 22 MI dan SD, yang terbagi menjadi 32 tim KU 12 dan 14 tim KU 10.
Program Director MilkLife Soccer Challange, Teddy Tjahjono mengatakan tingginya partisipasi peserta MilkLife Soccer Challange - Bandung Series 2 2024 selaras dengan kuatnya kecintaan masyarakat Jawa Barat terhadap cabang olahraga sepak bola.
Tidak hanya di sektor putra, sepak bola putri juga memiliki prestasi tersendiri. Terbarum tim sepak bola putri Jawa Barat sukses menjadi juara di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Jawa Barat, khususnya Kota Bandung memiliki potensi pesepakbola putri sangat besar. Kita tahu selain juara PON, Jawa Barat jufa menyuplai banyak pemain timnas. Kami optimis melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challange yang digelar dua kali setahun ini bisa memutar ekosistem sepak bola putri dan melahirkan bibit unggul yang akan memperkuat timnas putri Indonesia yang lebih tangguh di masa mendatang," ujar Teddy kepada wartawan di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (12/10/2024).
Teddy membeberkan dari pertambahan peserta yang meningkat pesat hingga tiga kali lipat lebih itu, ada dua per tiga sekolah yang tidak ikut ambil bagian di serie pertama.
Secara statistik, lanjut dia, tentunya akan ditemukan lebih banyak lagi bibit pesepakbola putri dari series 2 Bandung ini.
"Sangat gembira melihat antusiasme peserta yang jumlahnya lebih banyak hingga meningkat tiga kali lipat lebih. Kita sangat optimis akan menemukan talenta baru yang lebih banyak untuk pesepakbola putri," bebernya.
Teddy menambahkan dengan bergulirnya MilkLife Soccer Challange ini, diharapkan para pesepakbola putri bisa mengasah minat dan bakatnya dalam mengolah si kulit bundar dilapangan.
"Kegiatan ini juga bisa menjadi pendorong agar sekolah sepak bola (SSB) mulai membuka kelas putri. Dengan begitu bakat yang muncul semakin terasah sehingga visi tim sepak bola putri Indonesia bisa berjaya di panggung dunia segera terwujud," katanya.
Senada dengan hal tersebut, Brand Manager MilkLife, Adria Tan menyebut peningkatan animo peserta dalam penyelenggaraan MilkLife Soccer Challange- Bandung Seris 2 2024 selaras dengan harapan MilkLife agar semakin banyak anak-anak Indonesia aktif berolahraga sehingga menjadi generasi yang sehat dan tangguh di masa mendatang.
"MilkLife menyambut gembira peningkatan peserta yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan Series 2 di Bandung. Ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia memerlukan wadah untuk menyalurkan bakat mereka, terutama di bidang olahraga. Dengan menjalani olahraga sepak bola yang rutin, didukung dengan mengonsumsi nutrisi seperti susu, diharapkan generasi masa depan dapat menyongsong cita-cita mereka dengan lebih tangguh dan #BeraniCetakGol," ucap Adrian.
Demi meningkatkan kualitas para peserta, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge kini mengadopsi sistem turnamen 64 tim. Dengan sistem ini, setiap kelompok usia akan berisikan 64 tim terbaik yang berasal dari 32 tim yang sudah pernah lolos ke babak gugur seri sebelumnya dan 32 tim yang lolos babak kualifikasi.
Diharapkan dengan sistem pertandingan tersebut dapat mengakomodir sebanyak mungkin tim yang ingin berpartisipasi dalam MilkLife Soccer Challenge.
Tak hanya memberikan wahana unjuk kebolehan di lapangan hijau, di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge juga diterjunkan tim talent scouting yang bertugas memantau bakat-bakat para peserta.
Tidak hanya penguasaan teknik dasar bermain bola, penilaian tim talent scouting juga akan berfokus pada atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah.
Coach Asep Sunarya selaku Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challange menyebutkan, hingga Sabtu (12/10) tercata 20 peserta yang mencuri perhatian tim pencari bakat berkat aksi-aksi memukaunya di lapangan hijau.
"Di MilkLife Soccer Challange - Series 2 2014 Bandung ini para pesertanya memiliki kualitas dan kuantitas yang lebih bagus. Kami banyak menemukan talenta-talenta baru. Ini berkat para guru yang sudah melatih siswi dengan baik. Bahkan ada juga yang melibatkan para pelatih SSB untuk ikut melatih tim sepak bol putri mereka di sekolah," ungkap Asep.
Para peserta yang terpilih oleh tim pencari bakat ini akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti MilkLife Soccer Extra Training, program pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola dan akan diarahkan oleh Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challange, Timo Scheunemann yang telah erlisensi UEFA A di Jerman sejak thun 2007.
Nantinya para peserta yang telah menjalani pelatihan tersebut akan membentuk satu tim yang akan berlaga di ajang MilkLife Challenge All-Stars KU 12 di SuperSoccer Arena Kudus pada awal tahun 2025 mendatang.
Salah satu peserta yang masuk dalam radar tim talent scouting MilkLife Soccer Challange adalah Amanda Fitriani yang memperkuat lini tengah tim KU-12 SDN 073 Pajagalan A. Hingga Sabtu (12/10), Amanda berhasil menyumbangkan 16 gol untuk timnya.
Banyaknya gol yang sudah dikoleksinya membuat Amanda menjadi calon kuat top skor di KU 12. Koleksi gol yang dikumpulkannya itu hanya terpaut dua gol dari Riyanti Saffana Suryani yang menjadi kandidat kuat top skor sementara.
Siapa sangka perjuangan Amanda yang mengidolakan pemain timnas putri, Claudia Scheunemann ini tidaklah mudah. Untuk bisa ikut bermain di MilkLife Soccer Challange ini Amanda sampai harus pindah sekolah dari SDN 079 Pajagalan ke SDN 073 Pajagalan.
"Sayang banget di series 1 sekolah lamaku tidak mengirimkan tim. Lalu saya meminta pindah sekolah saat kenaikan kelas atas saran pelatih SSB, biar bisa ikut bertanding di MilkLife Soccer Challange. Dan keinginanku untuk bisa ikut turnamen sepak bola putri pun bisa terwujud," cerita Amanda.
Amanda sangat bersyukur bisa ikut ambil bagian dalam pertumbuhan ekosistem sepak bola putri. Apalagi dengan jumlah peserta yang banyak, membuat pertandingan berjalan lebih kompetitif.
"Pastinya seneng banget, tim saya sangat bersemangat ikut MilkLife Soccer Challange ini. Tidak cuma kekompakan tim, dukungan dari suporter pun bikin kita tambah semanget untuk menang terus," ucap siswi yang bercita-cita jadi pesepakbola putri profesional ini. ***
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Daddy Mulyanto | Editor: Daddy