RBCOM - Masa depan Imran Nahumarury terancam setelah dipecat tidak hormat oleh Malut United FC karena diduga menggelapkan uang fee agent kontrak pemain.
Selain Imran, Malut United juga memecat Yeyen Tumena dari posisi Direktur Teknik karena keduanya diduga saling bersekongkol.
Lalu bagaimana nasib karier Imran Nahumarury setelah dipecat yang memunculkan pandangan negatif terhadap dirinya.
Baca Juga : Jika Juara Piala Presiden 2025, Persib Anggap Itu Bonus
Pemecatan yang dilakukan Malut United, ternyata tak membuat Imran sepi tawaran karena dia mengaku sudah dihubungi empat klub Liga 2.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Salah satunya yang dianggap Imran serius adalah PSMS Medan. Klub berjuluk Ayam Kinantan itu, baru saja ditinggalkan Nil Maizar yang gabung Sumsel United.
"Sudah ada empat klub Liga 2 PSSI yang mengontak saya. Satu hari ini dari Liga 2 sudah 4 tim yang telepon saya. Saya kasih info satu saja, PSMS," kata Imran seperti dikutip dari Referensimaluku.id.
Terkait tudingan dia menggelapkan uang fee agent dari kontrak pemain, Imran telah membantahnya dan menyebut sangkaan itu sebagai fitnah.
"Ini fitnah keji. Aduh terlalu sekali. Mana ada begitu. Gaji seng (tidak) lah. Tuhan seng mungkin angkat beta (saya) sampai posisi ini kalau beta seng jujur," kata Imran dikutip dari Referensimaluku.id.
"Tapi, beta tahu ini permainan sapa. Istilahnya habis manis sepah dibuang," ungkap mantan pemain Persib dan Persija itu.****
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: M Taufik