Skuad Arema saat menghadapi Persib di putaran pertama Liga 1 2021. (Ligaindonesiabaru.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengakui pemain asing Arema FC, Carlos Fortes merupakan salah satu penyerang yang patut diwaspadai di Liga 1 2021/2022.
Menurut Robert Alberts, pemain yang dijuluki 'Cak Sodiq' tersebut mampu berkontribusi besar, sekaligus membawa Arema FC terus berada di papan atas Liga 1 musim ini dengan torehan 17 golnya.
Pelatih asal Belanda ini tak heran dengan hasil yang didapat Carlos Fortes. Robert Alberts menilai 'Cak Sodiq' merupakan penyerang dengan mobilitas yang tinggi demi mencari ruang dalam menyasar titik lemah lawan.
Baca Juga: 5 Laga Sisa Rawan Kecurangan, Umuh Ingatkan Wasit Lebih Fair
"Dia adalah striker, seperti layaknya tim lain setidaknya ada satu striker yang bagus. Dia adalah striker yang banyak bergerak ke sisi kiri dan selalu berada di posisi yang tepat saat berada di kotak penalti. Jadi kami tentu menyadari itu,"kata pria berusia 67 tahun tersebut pada Selasa, 8 Maret 2022.
Meski mengakui kehebatan penyerang asal Portugal tersebut, Robert Alberts tak ingin para pemainnyA hanya terfokus pada satu pemain saja.
Sehingga ia tak menginstruksikan pemainnya untuk menjaga Carlos Fortes seorang, melainkan Arema FC secara keseluruhan.
"Tapi ini bukan hanya mengenai dia seorang, tapi pemain yang mengirimkan dia umpan, itu yang lebih penting dari permainan Arema," tambahnya.
Lebih lanjut Robert menambahkan Carlos 'Cak Sodik' Fortes akan bekerja sesuai tugasnya apabila mendapatkan pelayanan baik dari rekan-rekannya.
Baca Juga: Tekad Mohammed Rashid dan Marc Klok di Lima Laga Tersisa Persib
Baca Juga: Head to Head Persib vs Arema, Maung Bandung Unggul Jauh dari Singo Edan
Sehingga ia akan menginstruksikan semua pemainnya untuk berkonsentrasi terhadap pergerakan lawan, sekaligus menjadikan duel kontra Persib menjadi mimpi buruk bagi Arema FC, termasuk Fortes.
"Kombinasi di lini depan Arema sangat bagus. Mereka memiliki penyerangan yang bagus dan kami sudah paham dengan situasi tersebut, untuk menghentikan serangan Arema itu bukan hanya soal Fortes," tuntasnya.**