REPUBLIK BOBOTOH - PSSI menyampaikan klarifikasi terkait informasi belum menyewa Stadion Madya di kompleks olahraga Senayan, Jakarta, untuk menggelar latihan.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, komentar pelatih Shin Tae-yong yang menyebutkan PSSI belum mem-booking Stadion Madya dan dipublikasikan sejumlah media, tidak benar.

Yunus Nusi menjelaskan, PSSI sudah melakukan permohonan pengajuan pemakaian Stadion Madya pada Kamis 26 Mei 2022 pada pukul 17.00 WIB. Setelah itu, PSSI juga sudah mem-booking lapangan untuk digunakan pukul 18.00 hingga 20.00 WIB.

Baca Juga : Robert Ungkap Peluang 3 Pemain Timnas Gabung TC Persib di Batam

Lantas, Yunus Nusi menjelaskan Shin Tae-yong mendadak minta penggunaan lapangan Stadion Madya dimajukan jadi pukul 17.00 WIB. Namun tidak bisa karena masih digunakan pihak lain.

Hal ini, yang kemudian menjadi kontroversi hingga menjadi isu liar yang menyebutkan PSSI belum mem-booking lapangan Stadion Madya.

"Kami melalui sekretaris timnas Indonesia sudah melakukan booking lapangan seperti yang di-request oleh pelatih Shin Tae-yong," jelas Yunus Nusi dikutip dari website resmi PSSI, Jumat 27 Mei 2022.

Baca Juga : Ciro Alves Merasa Terganggu, Ini Penyebabnya

"Namun tiba-tiba beberapa jam sebelum latihan Shin Tae-yong minta diubah mendadak dan dipercepat menjadi pukul 17.00 WIB. Namun lapangan masih ada yang memakai jadi tidak bisa kami gunakan."

"Pihak pengelola stadion Madya memberi info adanya pukul 18.00 hingga 20.00 dan ini sudah diinfokan kepada pelatih Shin Tae-yong," kata Yunus Nusi.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia mulai melakukan latihan perdana di Jakarta sejak Kamis 26 Mei 2022, sebagai persiapan untuk menghadapi putaran ketiga babak kualifikasi Piala Asia 2023.

Latihan tersebut juga merupakan bagian dari persiapan menghadapi laga persahabatan melawan Bangladesh pada 1 Juni mendatang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Baca Juga : Ciro Alves Bandingkan Sambutan Persib dengan Persikabo, Begini Katanya

"Bila timnas Indonesia mau melakukan pemusatan latihan (TC), kami selalu meminta jadwal latihan kepada pelatih jauh-jauh hari," ujar Yunus Nusi.

"Namun kemarin pelatih memberikan jadwal beberapa hari sebelum pemusatan latihan dan meminta perubahan mendadak menjadi pukul 17.00 WIB."

"Harusnya kesalahpahaman kecil seperti ini tidak perlu dipolemikkan. Apalagi sampai keluar ke media," ungkapnya.

Apapun yang jelas situasi ini, tentu bisa diminimalisasi agar tidak terjadi andai PSSI memiliki pemusatan latihan sendiri untuk program Timnas Indonesia.**