Pelatih Persib Robert Alberts (Raffy Faraz/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts menyambut baik perubahan jadwal pertandingan lawan Madura United pada pekan kedua Liga 1 2022/2023.
Semula pertandingan Persib vs Madura United yang dilaksanakan di Stadion GBLA pada Sabtu, 30 Juli 2022, akan digelar pada pukul 20.30 WIB, tetapi digeser menjadi pukul 16.00 WIB.
Menurut Robert perubahan jadwal pertandingan Persib vs Madura United sangatlah baik, karena para pemain dari kedua tim akan mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
Robert menambahkan masa recovery para pemain Persib sempat terganggu saat menyelesaikan pertandingan kontra Bhayangkara FC. Sebab laga tersebut digelar terlalu larut, pada pukul 20.45 WIB, yang menyebabkan banyak kerugian untuk para pemain.
Baca Juga : Direktur Persib Warning Calo dan Penonton Tanpa Tiket
Tak hanya secara kebugaran, psikologis pemain juga terpengaruh karena terlalu lama menunggu pertandingan. Sehingga adrenalin para pemain sempat menurun akibat lamanya waktu untuk menatap laga.
"Saya rasa ini sangat bagus. Melihat laga sebelumnya menghadapi Bhayangkara, kami melakukan kick off 8.45 WIB (malam) dan pemain kelelahan menunggu pertandingan seharian," kata Robert pada Selasa, 26 Juli 2022
"Kemudian kami tiba di Bandung sekitar pukul 2 dini hari, lalu sebelum tidur pemain butuh makan, jadi mereka baru tidur sekitar pukul 4. Lalu tak lama dari situ, anak-anak mereka sudah bangun, ada keluarga yang harus pergi kerja, jadi ritmenya terganggu."
Baca Juga : Capai 5.000 Penjualan Digital, Telkom Jabar Berikan Reward Digital Channel Tahap I 2022
"Sedangkan jika bermain pukul 4 (sore), pemain sudah pulang sekitar pukul 8 (malam) dan bisa makan malam dengan normal, bisa tidur dengan normal dan esok paginya bangun dengan keadaan yang segar. Hal yang sangat penting bagi atlet profesional adalah periode recovery," katanya.
Seharusnya, kata Robert, pihak yang mengatur jadwal kompetisi bisa mencontoh gelaran Tour de France. Pelatih berusia 68 tahun itu menyebutkan bahwa kejuaraan balap sepeda paling bergengsi di dunia tersebut menerapkan sistem recovery yang sangat baik.
Pasalnya setiap pesepeda dituntut secara konstan bertanding selama 30 hari. Namun secara pemulihan kondisi tubuh, setiap pesepeda akan menyelesaikan rute di waktu yang sudah ditentukan dan tidak bersepeda di malam hari.
Baca Juga : Tak Ada Lagi Layar Lebar di Laga Kandang Persib
"Saat ini kompetisi yang proses recovery-nya terbaik adalah Tour de France. Tour de France adalah event olahraga paling berat karena ini kompetisi yang menuntut kecepatan yang secara konstan selama 30 hari," ujarnya.
"Dan tahu apa yang paling penting, tentunya recovery. Mereka tidak bersepeda pukul 9 malam, kalau seperti itu mereka tidak bisa bersepeda di keesokan harinya."
"Mereka bersepeda di waktu para atlet bisa beristirahat di malam harinya. Lihat bus mereka, setiap pesepeda ketika sudah beraktivitas mereka langsung masuk ke bus dan beristirahat. Itu sangat penting," tambahnya.
Baca Juga : Penjualan Tiket Persib Akan Dibuka Setelah Izin Kepolisian Keluar
Robert sebenarnya tak mempermasalahkan penerapan jadwal di atas pukul 8 malam. Namun yang ia sorot adalah keadilan yang harus ditegakan dan diberikan secara merata untuk setiap klub Liga 1. Sebab Persib mendapatkan banyak jatah bertanding di malam hari.
"Dan karena itu saya merasa senang, jika sepak bola Indonesia, yang mana ada perbedaan zona waktu, semua tim mendapat waktu kick off yang setara. Tidak masalah jika menang memulai pertandingan 8.30 malam, tapi tidak bermain cuma tiga hari setelahnya,"
"Jadi yang penting keadilan untuk semua klub, kalau sesekali kami bermain malam itu tidak masalah jika waktu untuk recovery realistis untuk laga berikutnya. Dan ini penting bagi kami karena ada banyak hal yang berpengaruh seperti perjalanan," tutupnya.**