Pemain Persib tertunduk lesu usai ditaklukan Madura United di GBLA. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pengamat sepak bola, Tommy Welly menilai kiprah Persib dalam mengawali kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 memang tidak spesial. Menurutnya ada banyak faktor yang mempengaruhi performa tim Persib di awal musim.
Ia melihat, ketergantungan kepada para pemain kunci membuat permainan Persib terlihat buntu. Apalagi hal itu sangat terlihat pada saat sejumlah pemain kunci absen, yang menyebabkan tim Maung Bandung tampil kehilangan arah.
"Pertama, itu ketergantungan terhadap pemain kunci. Karena Persib itu kalau mainnya full team, tapi kalau tidak full team performanya menurun dan kadang-kadang menurunnya jauh," buka Tommy Welly pada Senin, 8 Agustus 2022.
Baca Juga : Kiprah Pemain Muda Tumbuhkan Harapan di Tengah Terpuruknya Persib
Jomplangnya kedalaman skuat Persib juga dirasa pria yang akrab disapa Towel itu masih kurang. Apalagi saat pemain pelapis tampil, mereka belum cukup mampu menjaga performa tim yang sudah dijaga sebelumnya.
"Kedalaman skuad masih kurang, karena pemain pelapis tidak cukup mampu menjaga kinerja tim ketika pemain utama berhalangan bermain," tambahnya.
Faktor pelatih tak lepas dari sorotan Towel. Ia menilai staf pelatih Persib tidak bisa memaksimalkan pemain yang tersedia, padahal para pemain Persib tergolong dalam pemain kelas jempolan.
"Yang kedua bisa dibaca sebagai bukti bahwa pelatih tidak bisa memaksimalkan kualitas pemain yang ada, jadi sangat bergantung pada pemain utama, itu tidak bagus juga. Pelatih harus bisa memaksimalkan semua pemain yang ada di dalam skuad, jadi tidak boleh bergantung pada pemain utama karena kompetisi, kan, panjang. Peluang untuk terjadinya pemain cedera juga sangat besar besar," imbuhnya.
Ketidakmampuan pelatih dalam memaksimalkan para pemainnya tentu dinilai Towel menyebabkan permainan Persib mudah terbaca oleh lawan. Skema dan strategi tim Persib yang nampak tak mengalami perubahan, juga menjadi keuntungan terhadap lawan, sehingga dengan mudah mengantisipasi gaya bermaain Persib.
"Kelemahannya lainnya, cara main Persib juga terlalu mudah dibaca strategi yang diterapkan Pelatih, kurang mampu memaksimalkan potensi pemain. Jadi terlihat ketika bola ada di siapa, akan dioper ke siapa, sehigga tidak mempunyai opsi ketika lawan sudah bisa mengantisipasi strategi itu. Jadi sudah mentok dengan strategi yang sama, ketika lawan sudah membaca tidak ada perubahan yang signifikan sewaktu strateginya mentok,"
"Jadi ada faktor pelatih yang perlu memperkaya dari segi permainan. Dalam hal ini faktornya bukan karena kekurangan pemain, yang memang menurut saya kurang dalam skuadnya kalau dibandingkan dengan Madura United FC, Borneo FC. Kalau 11 pemain utama Persib main, bisa dibandingkan dengan tim manapun, tapi, kan, pertandingan bukan hanya tentang 11 pemain, bahkan bukan hanya 18 pemain, karena yang harus didaftarkan itu ada 30 pemain,"
Baca Juga : Taktik Robert dan Teamwork Persib Jadi Sorotan, Begini Analisa Atep
"Bukan hanya materi pemain yang kurang dalam, tapi juga menurut saya kemampuan pelatih memaksimalkan pemain yang ada di bangku cadangan dan kemampuan pelatih mencari solusi ketika menghadapi situasi sulit, itu kurang optimal juga," tutup Tommy Welly.**