REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menjelaskan penuhnya Stadion Maguwoharjo, Sleman, merupakan pemandangan yang lumrah terjadi di setiap pertandingan kandang yang dilakoni Super Elang Jawa.

Namun Seto Nurdiantoro tak menampik ada keuntungan dan kerugian dengan padatnya dukungan dari suporter di dalam stadion.

Ia menyadari, suporter PSS memiliki cara tersendiri dalam mendukung perjuangan skuad Super Elang Jawa di lapangan. Apalagi Stadion Maguwoharjo menjadi salah satu stadion paling berisik saat menggelar pertandingan Liga 1.

Baca Juga : Stadion Maguwoharjo Selalu Berisik, Begini Kata Caretaker Persib

Kendati demikian, Seto tak ingin menganggap penuhnya Stadion Maguwoharjo menjadi tekanan terhadap timnya.

Pasalnya pria berusia 48 tahun itu menyadari, keberadaan suporter mampu meningkatkan motivasi timnya demi menampilkan permainan terbaik.

Termasuk saat menghadapi Barito Putera FC, ia mengaku timnya cukup kesulitan untuk mencetak gol. Tetapi berkat dukungan suporter, akhirnya tim Super Elang Jawa mampu mencetak gol di penghujung babak pertama lewat Rivaldo Ferre.

"Dengan mungkin penuhnya penonton, mungkin ada dua sisi yang berbeda, bisa jadi beban atau motivasi. tapi lihat suporter di pertandingan kemarin," ujar Seto dalam sesi jumpa pers, Kamis, 18 Agustus 2022.

Baca Juga : 2 Hal yang Diantisipasi Persib dari PSS, Budiman Klaim Sudah Siapkan Racikan Khusus

"Dengan situasi di babak pertama kita sulit mencetak gol mereka tetap support harapannya ini jadi motivasi karena mereka tetap dukung kami dalam kondisi apa pun," ujarnya.

Tak lupa, Seto juga mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung PSS yang telah mencurahkan tenaganya demi meningkatkan prestasi timnya.

"Terima kasih suporter semoga tetap mendukung dan mengangkat prestasi PSS," tutupnya.**