Salah satu momen yang terjadi di pertandingan Bhayangkara FC vs Persib. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Persib Bandung kembali mendapatkan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oknum suporter dalam laga tandang kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada 19 Agustus 2022.
Sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI tersebut, berupa denda yang harus dibayarkan Persib sebesar Rp200 juta karena flare atau cerawat di laga kontra PSS.
Sebelumnya saat tandang ke markas Bhayangkara FC, Persib juga disanksi dengan hukuman yang sama akibat penyalaan flare. Total, tim berjuluk Maung Bandung itu sudah didenda sebesar Rp400 juta akibat pelanggaran yang sama.
Baca Juga : Teddy Jawab Spekulasi Luis Milla Sakit gara-gara Makanan
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono sangat kecewa dengan aksi yang dilakukan oknum suporter Persib. Pasalnya hal ini merupakan pelanggaran yang sangat merugikan Persib.
Teddy juga menambahkan sudah melakukan edukasi agar kejadian serupa, agar tak terjadi di laga tandang maupun kandang Persib. Namun, menurutnya masih ada saja pendukung Persib yang minim kesadaran hingga mengakibatkan kerugian.
"Kita berharpa penonton lebih dewasa, bahwa kita memang sudah tahu, sudah menerapkan edukasi untuk tidak menyalakan flare tapi pada kenyataannya masih kejadian," kata Teddy kepada awak media pada Senin, 29 Agustus 2022.
Baca Juga : Direktur PT PBB Minta Maaf setelah Kekalahan Memalukan Persib dari PSM
"Makannya kita selalu edukasi, tapi tetap harus ada kesadaran dari masing-masing, kalau tidak ada kesadaran susah. Itu yang sering kita edukasikan dan informasikan," ujarnya.
Secara pengamanan, Teddy yakin Panpel PSS sudah melakukan upaya dengan maksimal untuk meminimalisasi pelanggaran di dalam stadion.
Akan tetapi ia menduga para oknum suporter tersebut, sudah berniat untuk melakukan pelanggaran dan akan melakukan berbagai cara demi membuat gaduh dalam laga tersebut.
Baca Juga : Bos Persib Bicara Perombakan Skuad di Putaran Kedua, Siapa Berpotensi Dicoret?
"Yang di pertandingan terakhir sudah tidak ada. Pastinya mau seketat apapun keamanannya, kalau memang udah ada niatan untuk menyelundupkan, pasti bisa saja dengan cara apapun bisa. Makannya tadi yang saya tekankan perlu kesadaran diri," imbuhnya.
Disinggung sanksi tegas kepada oknum suporter yang melakukan pelanggaran, Teddy menegaskan akan memberikan tindakan kepada pelaku pelanggaran.
"Kalau sampai bisa ketangkap pasti ada sanksi lah," tutupnya.**