Bobotoh mulai memadati Tribun Timur Stadion GBLA. (Adam Husein/Republik bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Animo bobotoh nonton langsung laga kandang Persib Bandung saat hadapi RANS Nusantara FC pada pekan kedelapan Liga 1 musim 2022-2023, mengalami peningkatan.
Meski tiket yang terjual hanya separuh dari yang disediakan Panpel Persib yakni sebanyak 26 ribu tiket, tetapi atmosfer penonton di laga Persib vs RANS lebih terasa.
Berdasarkan catatan resmi yang dirilis dalam laporan pertandingan di website resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), tercatat ada 13.592 penonton yang menyaksikan langsung laga Persib vs RANS di Stadion GBLA, Minggu 4 September 2022.
Jumlah penonton di laga Persib vs RANS, menjadi yang terbanyak dalam laga kandang Persib sejauh Liga 1 musim ini berjalan, hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan laga kandang Persib sebelumnya lawan Bali United.
Dalam tiga laga kandang Persib sebelumnya, jumlah penonton yang hadir langsung di Stadion GBLA, selalu di bawah 10 ribu orang.
Masing-masing saat hadapi Madura United FC sebanyak 5.410 penonton, lawan PSIS Semarang sebanyak 5.358 orang dan lawan Bali United sebanyak 7.927 orang.
Selain faktor pertandingan yang digelar pada hari libur, kehadiran langsung Luis Milla untuk pertama kalinya mendampingi langsung skuad Persib jadi faktor pendorong minat bobotoh hadir nonton langsung di stadion.
Selain itu, juga ada kampanye ajakan dari Persib kepada bobotoh yang cukup 'menstimulus' bobotoh untuk saling mengajak nyetadion memberikan dukungan langsung, terutama di media sosial.
Baca Juga : Luis Milla: Kemenangan Ini untuk Pak Ajun dan Keluarganya
Sayangnya sempat terjadi insiden kericuhan di lokasi penukaran e-tiket ke tiket gelang di Progresif, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
Persib kemudian menyampaikan permohonan maaf karena terpaksa menutup lebih cepat area penukaran tiket di Progresif.
Persib menjelaskan ditutupnya area penukaran tiket di Progresif lantaran ada sejumlah oknum yang memaksa mendapatkan tiket tanpa adanya transaksi lebih dulu.
Sehingga di area penukaran tiket tersebut, terjadi ketegangan dan situasinya menjadi tidak kondusif.**