Latihan Persib di Lapangan Sidolig. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Masih dalam suasana duka atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Persib Bandung tetap menggelar program latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, pada hari ini, Selasa, 4 Oktober 2022.
Dalam latihan Selasa pagi, Persib menggelar sesi uji coba kontra tim Persib U-20 untuk menjaga atmosfer bertanding anak asuhnya.
Hasil akhir bukanlah tujuan Luis Milla dan Persib di sesi uji coba kali ini. Luis Milla menjelaskan latihan hari ini, hanya sekadar menjaga kebugaran para pemainnya setelah kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 dihentikan sementara.
Baca Juga : FIFA dan AFC Akan Kirim Utusan ke Indonesia Terkait Tragedi di Kanjuruhan
"Akhir pekan lalu, sebuah tragedi terjadi sehingga tidak memungkinkan bagi kami untuk bertanding. Jadi hari ini kami tetap berlatih untuk menjaga permainan bersama para pemain di tim U-20 yang punya kemampuan sangat baik," ujar pelatih asal Spanyol itu saat ditemui setelah latihan usai.
Luis Milla juga memuji penampilan Persib U-20 di uji coba kali ini. Menurutnya kemampuan tim Persib U-20 terbilang kuat dan cukup menjadi modal berharga untuk masa depan tim Maung Bandung.
Kelebihan tim Persib U-20 terletak pada kecepatan para pemainnya. Pelatih berusia 56 tahun itu, mengatakan uji coba ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk Persib U-20 untuk menambah pengalaman.
"Tim U-20 adalah para pemain yang masih muda yang punya kemampuan sangat baik untuk menjadi teman kami di latihan hari ini. Mereka punya kecepatan dan menampilkan kemampuannya yang baik," tutupnya.
Persib dan semua klub saat ini, masih menanti kepastian kelanjutan kompetisi yang harus dihentikan sementara setelah tragedi di Kanjuruhan.
Meski PT Liga Indonesia Baru (LIB) memproyeksikan penghentian sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan, tetapi PSSI menyatakan kompetisi dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Hal itu ditenggarai karena PSSI harus menunggu proses investigasi yang dilakukan kepolisian maupun tim independen yang dibentuk pemerintah untuk mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan yang merenggut banyak korban meninggal dan terluka.**