Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno. (Liga Indonesia Baru)
REPUBLIK BOBOTOH - Kompetisi sepak bola tanah air sedang mati suri menyusul terjadinya tragedi Stadion Kanjuruhan yang memakan korban jiwa 131 orang, dan ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.
Bahkan tak hanya Liga 1, seluruh kompetisi di bawah naungan PSSI untuk sementara dihentikan.
Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum bisa memastikan kelanjutan Liga 1 2022/2023.
Memantau kondisi tersebut, PT LIB dan 18 klub Liga 1 menggelar pertemuan secara virtual untuk membicarakan nasib Liga 1 musim ini.
Dilansir dari laman resmi PT LIB, Direktur operasional PT LIB Sudjarno mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu arahan dari otoritas pemerintah perihal kelanjutan Liga 1.
Kepastian kelanjutan kompetisi dibutuhkan klub untuk menyiapkan program dan perencanaan setelah sempat terhenti.
Baca Juga: Pantau Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ini Saran FIFA Terkait Kick Off Liga 1
“Pertemuan rekan-rekan klub di Kemenpora akan dijadikan rujukan LIB bersama PSSI untuk berkoordinasi lebih intensif. Tentu menjadi kewajiban LIB, PSSI bersama-sama semuanya melakukan langkah-langkah koordinasi yang intensif untuk bisa mendapatkan kepastian,” tutur Sudjarno.
Sudjarno juga menjelaskan bahwa PT LIB masih menunggu arahan dari pemerintah dan PSSI yang tengah memformulasikan catatan dari FIFA.
Termasuk menunggu hasil investigasi tim gabungan independen pencari fakta (TGIFP) untuk mengusut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan.**