Kabar Bahagia dari FIFA, Presiden Jokowi Sebut Tak Ada Sanksi Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan

Kabar Bahagia dari FIFA, Presiden Jokowi Sebut Tak Ada Sanksi Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan Arema FC (Twitter)

REPUBLIK BOBOTOH - Presiden Jokowi menyampaikan kabar gembira dari Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) terkait tragedi di Stdaion Kanjuruhan yang menewaskan 131 suporter.

Informasi yang disampaikannya adalah bahwa Indonesia tidak dikenai sanksi atas peristiwa yang menjadi catatan kelam di Liga 1.

Hal itu disampaikan langsung Presiden Jokowi lewat kanal Youtube Sekretariat Presiden beberapa waktu lalu.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Baca Juga: PT LIB Gelar Managers Meeting Bersama Klub Peserta Liga 1, Begini Kesimpulannya

Seperti diketahui Presiden Jokowi sempat berkomunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino beberapa saat setelah kejadian di Stadion Kanjuruhan.

Kemudian Presiden Jokowi telah mendapat surat dari FIFA perihal perkembangan dari tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Surat dari FIFA ini adalah tindak lanjut pembicaraan saya per telepon dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 3 Oktober 2022 lalu. Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," terang Presiden Jokowi.

Baca Juga: Pantau Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ini Saran FIFA Terkait Kick Off Liga 1

Walau tak ada sanksi bai Indongesia, Presiden Jokowi menegaskan jika Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan FIFA akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," lanjut Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.

"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," pungkas Presiden Jokowi.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Teguh Noer | Editor: Teguh Nurtanto

Piksi

Berita Terkini