REPUBLIK BOBOTOH - Kelanjutan kompetisi Liga 1 2022 masih abu-abu pasca diliburkan usai Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa. Meski Liga 1 libur, Persib Bandung menjadi salah satu tim peserta yang 'menolak' untuk mengistirahatkan skuadnya.

Sebaliknya, tenaga para pemain Persib dipastikan akan terkuras habis karena mereka memanfaatkan waktu libur kompetisi untuk berbenah kekurangan yang dimilikinya, salah satunya meningkatkan kondisi fisik.

Pelatih Persib Luis Milla sudah menyiapkan program yang tidak main-main. Nick Kuipers dkk bersiap menghadapi menu latihan dengan intensitas yang berat dan tinggi untuk meningkatkan kondisi fisik.

Baca Juga : Piala Dunia 2022: Qatar Ubah Hamparan Gurun Jadi Tempat Memanjakan untuk Suporter

"Setelah tiga hari diliburkan, pemain akan mendapatkan latihan dengan intensitas tinggi pekan ini. Ya, seperti hari ini (kemarin), kita lihat tim berlatih dengan intesitas yang cukup tinggi," ujar Luis Milla.

"Kami juga masih belum tahu kapan kompetisi akan berlanjut. Jadi, tim harus melanjutkan latihan dengan intensitas yang cukup tinggi dan meningkatkan kebugaran pemain dengan menambah latihan fisik," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Persib Bandung jalan terus sambil menunggu kepastian kapan kompetisi Liga 1 2022 akan kembali digelar pasca diistirahatkan imbas dari Tragedi Kanjuruhan.

Direktur Persib Teddy Tjahjono mengatakan, belum ada keputusan untuk meliburkan tim karena LIB belum memberikan kepastikan terkait kelanjutan kompetisi Liga 1.

"Untuk meliburkan juga harus ada batasannya, sampai kapan. Situasi yang sedang sulit ya kita harus mesti proaktif sering nanya nanya ke LIB dan PSSI," ujar Teddy Tjahjono.

Sebelumnya diberitakan, informasi yang didapatkan Teddy Tjahjono dari Menpora, kompetisi Liga 1 akan dihentikan sementara selama 1 bulan buntut dari Tragedi Kanjuruhan.

Pihak klub sendiri sudah menanyakan status kompetisi musim ini kepada LIB pada rapat yang digelar pada Sabtu lalu.

Baca Juga : Persib Terus Sempurnakan Aspek Keamanan dan Kenyamanan Pertandingan

"Meetingnya semua ingin kepastian, ada kejelasan liga ini mau dimulai kapan dengan mekanisme seperti apa," kata Teddy Tjahjono.**