Ilustrasi logo Borneo FC. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Diliburkannya kompetisi Liga 1 2022 pasca Tragedi Kanjuruhan membuat klub peserta melakukan modifikasi program latihan.
Setelah Persib yang memilih meliburkan pemainnya selama kurang lebih dua pekan dan menggelar latihan online, kini giliran Borneo FC yang menyusul.
Tim berjuluk Pesut Etam tersebut diberikan jatah libur 10 hari dan dibekali tugas latihan mandiri, seraya pelatih memantau leatihan pemain melalui zoom meeting.
Baca Juga : Bangganya Luizinho Passos Melihat Anak Didiknya Jadi Kiper Nomor 1 Indonesia
"Kami sudah memberi program latihan yang harus dilakukan pemain selama masa libur ini. Nantinya bakal ada sesi latihan via zoom meeting untuk memantau latihan bersama. Ini kami lakukan agar pemain benar-benar bisa terus menjaga kondisi mereka,” ujar Miftahuddin Mukson, asisten pelatih dikutip dari laman resmi Borneo FC.
Miftahuddin Mukson menambahkan, kondisi kebugaran para pemain Borneo FC tidak mengalami penurunan saat diliburkan selama sepekan sebelum libur jilid kedua yang berlangsung 10 hari.
Ia pun berharap hal serupa kembali dilakukan pemain. Artinya program yang diberikan, bisa dijalankan dengan baik.
"Kami mau nanti pemain setelah libur, mereka berada di kondisi yang tidak jatuh. Makanya kemarin ada tes sebelum mereka pulang dan akan di tes ulang sekembalinya mereka dari libur sebelum kami memulai latihan," terang Miftah.
Menurut Miftah, libur kompetisi ini jelas membawa dampak pada kebugaran pemain. Sebab di saat mereka sudah dalam kondisi bagus, roda kompetisi justru dihentikan. Namun Miftah mengaku memahami apa yang terjadi di kompetisi saat ini.
Baca Juga : Daisuke Sato Pilih Tinggalkan Indonesia, Ini Negara Tujuannya
“Kasus Kanjuruhan adalah kasus besar. Jadi saat ini semua tim harus menerima keputusan terkait dihentikannya sementara Liga 1,” pungkasnya.**