REPUBLIK BOBOTOH - Desakan kepada PSSI untuk menentukan arah kompetisi yang terhenti sementara imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, juga disuarakan oleh Borneo FC Samarinda.

Asisten pelatih Borneo FC, Miftahuddin Mukson, mengatakan kompetisi sepak bola tidak hanya sekadar permainan di lapangan, sebab ada banyak orang yang menggantungkan hidup dari kompetisi.

Miftahuddin Mukson mengungkapkan, dia yakin semua tim saat ini sangat mengharapkan adanya kepastian terkait masa depan kompetisi.

Meski penundaan kompetisi dijadwalkan berlaku sampai 25 November 2022, tetapi hingga sekarang faktanya PSSI belum berani menjamin bergulirnya kembali Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3.

Baca Juga : Meski Dilakukan Daring, Abdul Aziz Akui Materi Latihan Tetap Berbobot

"Kami pikir semua tim Liga 1 berharap ada kepastian soal tanggal 25 November itu. Saya pribadi juga berharap karut marut yang terjadi sekarang segera berakhir dengan baik dan menjadi ke arah yang lebih baik," kata Miftahuddin Mukson dikutip dari Bola.com.

"Banyak sekali orang yang mencari nafkah dari kompetisi yang dihentikan saat ini. Makanya kami sih berharap ada kepastian dalam waktu dekat. Semoga saja waktu yang ditetapkan tak berubah," tegas Miftah.

Sementara Borneo FC sendiri saat ini, memilih menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta sebagai langkah agar tim tetap dalam kondisi siap saat kompetisi kembali bergulir.

"Jujur kami sangat berterima kasih pada manajemen karena hak kami sebagai pelatih dan juga hak pemain tetap dipenuhi walau kompetisi saat ini ditunda," ucap Miftah.

Baca Juga : Piala Dunia 2022: Paulo Dybala Harap-harap Cemas Menanti Hasil Pemeriksaan Medis

Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, kelanjutan kompetisi tergantung izin dari pemerintah. Hal itu menjawab keresahan klub-klub yang sampai sekarang belum merasa yakin kompetisi bakal lanjut pada 25 November 2022.

"Kita tunggu nanti perkembangan. Kami akan koordinasi dengan pemerintah. Karena nanti yang mengizinkan pemerintah. Tapi opsi-opsi akan dipaparkan oleh LIB nanti malam di tempat kami," ujar Iriawan dikutip dari Detik.com.

Kompetisi di semua level dihentikan sementara imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan yang merenggut banyak korban jiwa.

Liga 1 misalnya, dijadwalkan akan kembali bergulir mulai akhir bulan November 2022 mendatang.**