Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman. (LIB)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman berjuang keras menjaga level kebugaran Dimas Drajad dan kolega di tengah ketidakpastian kompetisi.
Hingga hampir dua pekan dari rencana PSSI yang akan menggulirkan kembali kompetisi Liga 1 pada 25 November 2022, belum ada pihak yang berani menjaminnya bakal terealisasi.
Kondisi tersebut membuat banyak klub harus berjuang keras menjaga kondisi pemain, dari mulai kemampuan teknis, mentalitas hingga kebugaran fisik.
Itu juga yang dirasakan pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman, setelah skuad Laskar Pajajaran kembali berlatih.
Baca Juga : Arema Resmi Tutup Crisis Center Tragedi Kanjuruhan
"Ya, kami kembali berlatih bersama untuk menyiapkan diri jelang bergulirnya kembali kompetisi," ucap Djanur dikutip dari Tribunnews.
"Fisik jadi fokus utama kami tim kepelatihan," tambahnya.
Djanur memutuskan untuk kembali mengumpulkan para pemain dan menggelar program latihan bersama, karena menilai latihan mandiri tidak maksimal.
"Karena latihan individual yang dilakukan pemain, saya menilainya kurang maksimal," ungkap Djnur.
Baca Juga : Media Malaysia Jelaskan Alasan Mengapa Terengganu FC Harus Rekrut Gelandang Persib
"Fisik modal utama bagi seorang pemain. Jika fisik bagus, maka strategi yang disiapkan, otomatis akan berjalan dengan baik."
"Maka, saya saya selalu mengingatkan dan meminta dengan tegas kepada semua pemain," ujar Djanur menambahkan.
Saat kompetisi dihentikan sementara, Djanur membawa Persikabo 1973 berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga 1 musim 2022-2023 dengan mengemas 19 poin dari 11 laga.**