Umuh Muchtar. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar sudah menduga jika kompetisi Liga 1 2022/2023 masih sulit untuk diselenggarakan kembali.
Menurut Umuh Muchtar kompetisi Liga 1 2022/2023 masih sulit digelar, meski operator kompetisi sudah menyiapkan opsi di tanggal 2 Desember 2022.
Umuh Muchtar menilai, dugaan tersebut terbukti dengan belum turunnya perizinan dari pihak Kepolisian. Meski sebelumnya, PSSI serta PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi sudah melakukan audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Zainudin Amali.
"saya bilang mungkin tidak jadi, saya sudah ngomong, belum kondusif, belum jelas," ujar Umuh kepada awak media di Stadion Sidolig, Kota Bandung, pada Kamis, 1 Desember 2022.
Baca Juga : Link Live Streaming Piala Dunia 2022 Kosta Rika vs Jerman dan Jepang vs Spanyol
Sebelumnya, ada banyak agenda PSSI yang dilakukan demi mendukung kelanjutan Liga 1 2022. Selain workshop dan sosialisasi kepada Ketua Panpel, General Coordinator, Medical Officer, Media Officer dan Security Officer, PSSI juga menggelar pertemuan dengan PT LIB dan Polri.
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa penerapan peraturan Kepolisian Nomor 10 tahun 2022 mengenai penyelenggaraan keamanan dan pengamanan sepak bola harus dimatangkan. Ditambah lagi belum terverifikasinya sejumlah stadion yang ditentukan PT LIB untuk menggelar kompetisi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Umuh heran karena PT LIB terkesan terburu-buru dalam menurunkan draft jadwal Liga 1. Padahal ada hal yang lebih penting sebelum menurunkan draft jadwal Liga 1, yakni izin dari kepolisian.
"Apa kata saya, benar saya sudah ngomong tidak akan ini (Liga 1 belum bergulir) karena belum jelas, walau sudah dijadwal, ini siapa yang menjadwal siapa yang membuat," tanya Umuh.
Baca Juga : Yaya: Kami Minta Pemain Bukan Hanya Menunggu Kompetisi
Pria yang identik dengan kumis tebal dan topi khasnya itu merasa Liga 1 bisa saja digelar apabila Kongres Luar Biasa (KLB) dilakukan terlebih dulu sebelum gelaran Liga 1 dilanjutkan. Meski cukup lama, namun ia yakin hal itu dapat lebih adil dan menguntungkan bagi banyak pihak.
"Makanya sekarang lebih baik KLB dulu setelah KLB baru dibentuk lagi yang jelas. Sekarang katanya tanpa penonton terus di satu tempat (bubble) sudah tidak bagus lebih baik selesaikan dulu jangan terburu-buru," ungkapnya.
"Terlalu lama tapi kalau dipaksakan juga seperti ini mungkin mereka juga berhitung untung rugi, dari mana biayanya, dari mana mungkin uang kemarin apa tanggal berapa lagi dari sponsor," tutupnya.**