REPUBLIK BOBOTOH - Seluruh tim peserta Liga 1 musim 2022/2023 harus menerima situasi sulit karena mesti menjalani kompetisi dengan sejumlah penyesuaian.

Selain adanya penyesuaian terhadap format dan sistem, seluruh tim Liga 1 harus bertanding dengan jadwal pertandingan yang sangat padat.

Dalam sepekan, seluruh tim mayoritas harus tampil sebanyak 2 kali dengan rentan jarak waktu pertandingan yang sangat berdekatan.

Ditambah lagi semua pemain juga harus bekerja tanpa dukungan keluarga secara langsung, karena kompetisi digelar secara terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Juga : Kakang Rudianto Menanti Kesempatan Bermain dari Luis Milla

Pemain bertahan Persib, Henhen Herdiana menilai, situasi kompetisi Liga 1 musim ini memang cukup berat. Namun ia tetap optimistis, tim pelatih sudah memiliki ramuan khusus untuk mengantisipasi penyesuaian tersebut agar timnya tetap tampil secara maksimal.

"Henhen serahkan ke pelatih, mereka yang lebih tahu. Pemain hanya disiapkan untuk bermain, pelatih punya trik sendiri mungkin tidak sekali dua kali semua pemain siap," ujar pria yang akrab disapa Si Bondu itu belum lama ini.

Lebih lanjut Henhen menilai, penyesuaian yang diterapkan operator kompetisi merupakan langkah terbaik bagi sepak bola Indonesia. Akan tetapi ia tetap berharap kompetisi bisa kembali digelar seperti biasa agar setiap tim bisa mencicipi manisnya dukungan dari suporter secara langsung.

Baca Juga : Cara Henhen Herdiana Selalu Tampil Maksimal di Setiap Laga

"Ya mungkin ini yang terbaik, mudah-mudahan tidak terus menerus ya hanya sementara. Biar kita bisa main lagi di rumah sendiri," tambahnya.

Dengan melanjutkan kompetisi secara terpusat dan format gelembung, pemain bernomor punggung 12 itu berencana kan memboyong keluarga kecilnya. Pasalnya kata Henhen, keluarga merupakan motivasi utama untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya di dalam lapangan.

"Kalau bubblenya gak masalah karena sudah main 2021, tapi Alhamdulillah liga jalan lagi. Iya rencana bawa mereka seperti tahun kemarin," tutupnya.**