GOROWOK BOBOTOH - Persib Bandung, sebelas pertandingan dengan capaian sembilan kali menang dan dua kali seri. Dengan catatan tujuh dari sebelas pertandingan tersebut tanpa diperkuat trio Timnas (Rachmat Irianto, Marck Klok, Ricky Kambuaya), ditambah Zalnando dan Febri Haryadi yang sudah lima pertandingan terakhir tidak bisa bermain karena cedera.

Saya rasa daya magis trio Spanyol yang dipimpin Kang Luis Milla benar-benar menyulap Persib dari tim mewah dengan kapasitas pemain mumpuni yang terseok-seok di awal putaran pertama berubah menjadi tim yang memiliki asa juara di akhir putaran pertama. Dan tentu kita semua yakin dan berharap asa juara itu akan menjadi kenyataan pada akhir putara ke-dua.

Teringat jelas dalam ingatan kita bersama pada saat awal musim Liga 1 2022/2023, bagaimana babak ke-dua adalah momok menakutkan bagi Persib, karena di saat tim lawan semakin progresif, namun permainan Persib malah semakin tidak jelas, pergantian pemain selalu di waktu yang salah, visi bermain pun sangat kurang.

Baca Juga : Bakal Main di Liga Vietnam dengan Klub Barunya, Pemain Ini Kenang Kisah Lamanya Bareng Persib

Namun, lagi-lagi daya magis Kang Milla bisa merubah hal tersebut. Terbukti saat Persib melawan Arema (11/9), Persebaya (10/12), dan Persis (18/12), dimana Persib kebobolan terlebih dahulu, namun di babak ke-dua Persib mampu membalikan keadaan dan menang dengan skor 2-1.

Satu yang harus di garis bawahi, Kang Milla masuk menjadi pelatih kepala Persib dengan komposisi pemain bentukan pelatih sebelumnya. Saya rasa semua sepakat, bahwa setiap pelatih mempunyai penilaian dan kebutuhan sendiri terhadap pemain.

Bisa saja, di jaman pelatih A pemain B sangat diandalkan, tetapi saat pelatih A diganti oleh pelatih B, si pemain B menjadi jarang dimainkan karena tidak sesuai dengan skema pelatih B.

Namun, lagi-lagi Kang Milla menunjukan daya magisnya, pemain yang kurang berkembang di bawah tangan Abah Obet menjadi pemain yang bisa diandalkan dalam skema permainan Kang Milla walaupun bukan di posisi naturalnya.

Semenjak Zalnando cedera sehabis pertandingan melawan Dewa United, Persib kehilangan wing back kiri yang bisa menyukseskan skema permainan Persib ala Kang Milla. Namun, seperti tak patah arang, Kang Milla mampu meracik skema lain dengan permainan kombinasi bola pendek dan menyerang dari gawir ke tengah maupun sebaliknya.

Skema frustasi alias long ball asal-asalan tanpa visi sudah sangat jarang terlihat dilakukan oleh pemain belakang Persib. Bahkan skema mapay gawir yang sebelumnya terlihat monoton, sekarang terlihat lebih bervisi membuat Bobotoh jadi tervamos-vamos. Lagi-lagi Kang Milla menunjukan daya magisnya!

Dahulu, saya termasuk seorang yang skeptis dengan pergantian pelatih, namun kompoisisi pemainnya tetap sama tidak ada perubahan. Tapi daya magis Kang Milla merubah rasa skeptis saya menjadi optimis.

Baca Juga : BREAKING NEWS: Persib Didenda Ratusan Juta!

Saya tidak membayangkan, jika di musim berikutnya (jika Kang Milla masih bersama Persib), Kang Milla diberikan kebebasan untuk belanja pemain guna menambah kesempurnaan dari skema permainan Persib. Sekarang saja asa juara itu makin menguat apa lagi nanti, rasanya Bobotoh bisa mulai optimis Persib akan berjaya di AFC! Iya, kita harus optimis dan yakin.

Ini yang terpenting, sebagai Bobotoh kita boleh terpedaya oleh daya magis Kang Milla. Namun, sekuat apapun daya magisnya, kita tetap perlu mengkritik tapi kritik yang membangun dan kita juga perlu menyanjungnya tapi secukupnya. Karena kritikan itu yang menjadikan asa juara bisa berubah menjadi nyata dan terkadang sanjungan itu yang membuat kita kecewa. Wallahu’alam

Penulis: Anta Maulana Nasution, Bobotoh yang sehari-hari bekerja meneliti lautan biru @antanasution

Baca Juga : Fakta di Balik Kartu Merah Nick Kuipers dalam Laga Madura United vs Persib

ATTENTION: Bagi bobotoh yang suka menulis bisa mengirimkan tulisan ke email republikbobotoh@gmail.com, tulisan akan dimuat di kolom GOROWOK BOBOTOH.

CATATAN: Rubrik GOROWOK BOBOTOH memuat tulisan artikel opini dari pembaca, Redaksi REPUBLIKBOBOTOH.COM tidak bertanggung jawab atas isi tulisan yang sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.

Kritik dan saran kirim ke republikbobotoh@gmail.com.