Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. (PSM Makassar)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares buka suara terkait larangan suporter tim tamu hadir di laga kontra Persib Bandung dalam lanjutan pekan 24 Liga 1 2022/2023.
Menurut Bernardo Tavares hal ini cukup merugikan timnya karena tak adil bagi PSM Makassar.
Sebelum bertolak ke markas Persib, Bernardo Tavares mengaku sempat didatangi suporter PSM Makassar akan kepastian kehadiran suporter. Ia mengaku tak habis pikir di negara yang sangat cinta terhadap sepak bola ini justru menghalang-halangi dukungan dari suporter tim tamu.
Baca Juga : Kata Luis Milla Soal Absennya Daisuke Sato
"Pertama-tama saya ingin bertanya kenapa suporter kami tidak bisa datang ke sini dan saya tidak menemukan jawabannya. Beberapa suporter bertanya kepada saya kenapa tidak bisa hadir ke stadion untuk menyaksikan pertandingan antara Persib melawan tim kami. Saya berkata tidak tahu kenapa," kata Bernardo Tavares kepada awak media dalam sesi jumpa pers, Senin, 13 Februari 2023.
Ia memahami harapan para suporter PSM untuk mendukung timnya. Padahal kedatangan suporter PSM bukan ingin membuat onar, tetapi mendukung timnya secara penuh, mengingat PSM sangat memerlukan dukungan di laga kontra Persib.
"Lalu mereka kembali berkata: kami tidak datang untuk berbuat hal yang tidak benar dan kami menerima semua suporter yang datang ke Parepare dengan sikap yang terbaik dan itu memang benar dan sejak saya tiba, saya tidak punya informasi suporter PSM membuat masalah," ujarnya.
Baca Juga : Dedi Kusnandar Kian Dekat Dengan Impiannya
"Sepak bola adalah gairah, ini adalah olahraga yang mana suporter bisa datang mendukung dan memberikan energi tambahan bagi pemain dan tim kami, bisa dilihat perbedaan PSM ketika bermain di kandang, di Parepare dengan bermain away," katanya.
"Bisa dilihat ketika kami bermain di kandang, ada energi ekstra dari suporter kami, tenaga tambahan untuk para pemain, itu menunjukan bahwa mereka punya sikap yang bagus. Kini pertanyaannya kenapa mereka tidak bisa datang ke sini besok," tambah pria asal Portugal itu.
Ia menegaskan, Indonesia merupakan negara yang sangat mendukung olahraga di setiap daerah. Bernardo merasa, ini selayaknya tampil di Korea Utara yang hanya mempersilahkan warganya untuk menyaksikan pertandingan sepak bola dan melarang warga negara asing untuk memberikan dukungan.
"Ini Indonesia, bukan Korea Utara, saya dua kali bermain di Korea Utara di Piala AFC dan saya pernah berada dalam pertandingan yang mana disaksikan sekitar 100 ribu suporter mereka sedangkan kami hanya pemain dan staf lalu kami bermain di sana," imbuhnya.
Baca Juga : PSM Makassar di Mata Pelatih Persib
"Ini Indonesia yang punya gairah besar terhadap permainan, suporter yang fantastis, jadi mohon beri penjelasan kepada kami dan suporter kami, pemain dan staf kenapa besok tidak boleh ada suporter PSM di stadion. Kami ingin tahu karena sepak bola tanpa suporter itu tidak ada apa-apanya. Tidak akan ada energi jika menghapus mereka dari stadion," ungkapnya.
Meski demikian, Bernardo tak bisa berbuat banyak akan keputusan tersebut. Ia berharap laga ke depan bisa lebih adil bagi kedua kesebelasan, demi terciptanya pertandingan yang lebih kompetitif.
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa dan saya menghormati segala keputusan, tapi saya butuh sesuatu yang bisa disampaikan kepada suporter. Jadi menurut saya tidak adil besok kami tampil tanpa dukungan suporter dan mereka bisa disaksikan oleh suporternya," tutupnya.**