REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Arema FC, I Putu Gede, kesal karena permainan sering terhenti jelang menit-menit akhir saat menghadapi Persib Bandung.

Putu Gede tak sungkan menyebut para pemain Persib terlalu sering mengulur-ulur waktu. Dia pun membandingkan apa dilakukannya kepada skuad Arema.

Mantan pelatih PSS Sleman tersebut mengeklaim selalu menekankan kepada para pemain Arema tidak melakukan hal yang sama.

Baca Juga : Cetak Gol Indah ke Gawang Arema, Begini Ungkapan Marc Klok

"Pertama saya paling gak suka mengulur-ngulur waktu dengan sakit, karena ini selalu saya pegang selalu tekankan kepada pemain, itu saya selalu tanamkan dan ini baru 4 pertandingan," ujar Putu Gede.

Aksi pemain pura-pura cedera untuk mengulur waktu, apalagi jika timnya sedang unggul sebenarnya lumrah dan bagian dari siasat tim.

Tetapi tak sedikit yang menilai, siasat mengulur waktu di sepak bola Indonesia acap melewati batas, sebab wasit pun terkadang tidak peka karena pemain yang 'berakting' lolos dari hukuman kartu.

"Ya pelan-pelan memberi tahu mereka karena kita bisa dibalas seperti itu akan lebih sakit. Banyak pelatih mengeluh seperti itu, ini pelan-pelan harus diingatkan," ujarnya.

Baca Juga : Meski Kalah, Putu Gede Klaim Permainan Arema Luar Biasa

Putu Gede bahkan meyakini pelatih Persib, Luis Milla pun tidak akan setuju dan tidak suka melihat pemainnya mengulur-ulur waktu.

"Saya tahu tensi pertandingan dan terus cara mempertahankan kemenangan dan pasti setiap pelatih ada," ungkapnya.

"Mungkin saya yakin, Luis Milla kalau ditanya pasti gak setuju juga, pelatih lain juga gak setuju. Ini saya akan berusaha di Arema tidak akan seperti itu," tutup Putu Gede.

Baca Juga : Persib Taklukkan Arema, Begini Komentar Luis Milla

Sementara pemain Arema, Tito Hamzah juga buka suara soal sikap pemain Persib yang dianggap acap mengulur-ulur waktu. Dia mengakui, sikap seperti itu bisa membuat emosi pemain terpancing.

"Ya mungkin kejadian seperti itu bisa memengaruhi kita, apalagi tensinya seperti itu, bisa emosi," ujarnya.**