Bobotoh menyalakan flare di laga Persib Bandung vs Persikabo. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Insiden yang tidak diharapkan terjadi di laga Persib Bandung vs Persikabo 1973 dalam pertandingan terakhir Liga 1 musim 2022-2023.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono pun buka suara terkait adanya insiden flare dan pitch invader pada saat laga Persib vs Persikabo di Stadion GBLA pada Sabtu 15 April 2023. Dalam pertandingan tersebut, Persib menelan kekalahan 1-4 dari Persikabo.
Berikut statement resmi Persib seperti dikutip dari rilis media yang diterima REPUBLIKBOBOTOH.COM pada Minggu 16 April 2023:
"Untuk laga vs Persikabo kemarin, kami telah berjuang dan berusaha keras untuk bisa bermain di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dengan harapan untuk bisa memberikan hiburan kepada Bobotoh untuk bisa menonton pertandingan terakhir di rumah sendiri, GBLA, sekaligus memberikan penghargaan kepada I Made Wirawan yang akan pensiun bermain di musim ini.
Baca Juga : Persikabo 1973 Sukses Menangi Derby Jawa Barat, Aidil Sahak Singgung Mentalitas Pemain
Untuk memberikan pertandingan agar dapat berjalan dengan aman dan nyaman, panpel dan keamanan sudah melakukan prosedur keamanan yang cukup ketat, salah satunya dengan melakukan sweeping secara ketat kepada seluruh bobotoh yang hendak masuk ke dalam stadion agar oknum bobotoh yang membawa flare tidak dapat masuk ke stadion.
Proses sweeping yang kami lakukan tersebut, sebelumnya telah berhasil menggagalkan sebagian oknum bobotoh yang hendak membawa flare, dimana kami telah mengumpulkan puluhan flare dari oknum bobotoh tersebut.
Namun memang kondisi kemarin sesuai dengan dugaan kami, dimana akhirnya banyak oknum bobotoh dengan segala cara dapat membawa flare dan menyalakannya di dalam stadion bahkan masuk ke dalam area lapangan.
Baca Juga : Tutup Musim dengan Hasil Memalukan, Teddy Tjahjono Ucapkan Terima Kasih
Tentunya dampak dari menyalakan flare hingga masuk kedalam area lapangan oleh oknum bobotoh tersebut sangat merugikan klub, kami jelas akan menerima sanksi berupa denda yang besar dari Komisi Disiplin PSSI.
Terlepas dari itu, ke depan, kita tetap berharap kesadaran bobotoh untuk tidak lagi membawa flare dan menyalakannya di dalam stadion dan masuk ke dalam area lapangan. Selain sanksi buat klub, flare juga berbahaya buat kesehatan dan keamanan orang lain di sekitar kita.
Kita juga tidak akan lelah untuk terus mengedukasi Bobotoh tentang bahaya penyalaan flare di dalam stadion. Ini semua demi penyelenggaraan pertandingan yang lebih aman dan nyaman buat semua orang yang datang ke stadion.".**