REPUBLIK BOBOTOH - Tongkat estafet pemain asal Kabupaten Cianjur di skuad Persib Bandung sempat terhenti ketika Atep memutuskan hijrah.

Selama beberapa tahun, pemain asal Cianjur sempat tak muncul ke permukaan dan akhirnya hadirlah dua pemain muda asal Cianjur, yakni Robi Darwis dan Kakang Rudianto.

Dua pemain muda asal Cianjur tersebut, tampil cukup baik bersama Persib Bandung sepanjang Liga 1 musim 2022. Keduanya menjadi pemain muda dengan menit bermain yang cukup banyak di Persib dan kerap menjadi andalan Luis Milla dalam beberapa pertandingan.

Baca Juga : Kakang Rudianto tak Ingin Larut dalam Kekecewaan

Sepanjang musim ini, Kakang Rudianto tampil sebanyak 702 menit dari 11 pertandingan. Torehan tersebut tentu lebih baik ketimbang musim lalu, yang mana di musim 2021/2022, Kakang hanya tampil sepanjang 226 menit dalam 3 pertandingan.

Sedangkan untuk Robi Darwis, gelandang bertahan tersebut mengawali musim debutnya sebagai profesional dengan menit bermain lebih gemuk. Yakni 1.001 menit dari 17 pertandingan sepanjang Liga 1.

Legenda Persib Bandung, Atep menjelaskan kehadiran Kakang dan Robi di skuad Maung Bandung ibarat melanjutkan tongkat estafet pemain asal Cianjur di skuad Persib. Apalagi sejak kepergiannya dari Persib, sulit bagi pemain asal Cianjur untuk unjuk gigi ketika bersama Persib.

Namun di sisi lain, Atep mengungkapkan bahwa sebenarnya banyak talenta muda berkualitas asal Cianjur yang gagal bersinar ketika hendak masuk ke level profesional. Bahkan sebelum era Kakang dan Robi, Atep sempat melihat para talenta muda asal Cianjur yang tampil cukup baik.

Baca Juga : Nama-nama Pelatih yang Dikait-kaitkan dengan PSS Sleman, Salah Satunya Pernah Arsiteki Persib

"Ya banyak bahkan angkatan sebelum Kakang secara kualitas menurut saya bagus-bagus hanya saja mungkin rezekinya saja belum sampai seperti Kakang," ujar Atep kepada awak media belum lama ini.

Ia juga menilai potensi Cianjur sangatlah besar dalam melahirkan bibit pesepakbola berbakat. Hanya saja potensi tersebut minim dukungan karena kurangnya fasilitas dan wadah penunjang dalam mengembangkan potensi tersebut.

"Menurut saya potensi di Cianjur cukup besar dan saya orang Cianjur merasakan kalau saja anak-anak ini dibina, diberikan wadah, difasilitasi, saya yakin Kakang dan Robi itu bukan yang terakhir dari Cianjur, masih banyak lagi Kakang, Robi atau Atep yang lebih berhasil," tutup Atep.**