Bobotoh menyalakan flare di laga Persib Bandung vs Persikabo. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Sejumlah regulasi baru kabarnya akan diterapkan di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024, salah satunya terkait perilaku suporter.
Salah satu aturan yang rencananya diterapkan adalah hukuman pengurangan poin kepada tim yang suporternya berulah.
Menanggapi wacana pengurangan poin karena ulah suporter, Direktur Persib, Teddy Tjahjono, belum bisa berbicara banya.
Baca Juga : Made Wirawan Resmi Tetap Mengabdi di Persib Bandung
Teddy mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) aturan tersebut, untuk mengetahui lebih jelas.
"Rencana pengurangan poin apabila ada tingkah laku tidak baik dari suporter, kita masih menunggu juklak secara lebih jelas seperti apa," kata Teddy kepada wartawan, Kamis 25 Mei 2023.
"Karena masih belum juklak itu ada, mungkin sulit untuk memberikan masukan sebelum kita tahu tata cara supaya lebih jelas pengurangan poin tersebut. Kita tunggu saja juklak. Supaya kita bisa ikut berkontribusi memberikan pendapat," jelasnya.
Baca Juga : Tatap Musim 2023/2024, Luizinho Passos Lebih Percaya Diri
Wacana pengurangan poin kepada tim yang suporternya berulah disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir beberapa waktu lalu. Bahkan, Erick mengaku sudah membicarakannya dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komite Eksekutif PSSI.
"Saya sudah bicara dengan Liga [Indonesia Baru) dan Exco (PSSI). Saya ingin pengurangan poin ke depan (rusuh suporter), jadi kalau ada sebuah kejadian di lapangan. Kalau match fixing langsung degradasi saja (klubnya). Wasit, pemain, siapa pun terlibat hukum seumur hidup," kata Erick dikutip dari Goal.com, 19 April 2023.
"Tapi kalau ada problem lain seperti kemarin (rusuh suporter), kembali, kita kurangi poin saja. Supaya apa? Klub dan suporter merasa punya tanggung jawab yang sama. Kan kalau klubnya kurang poin, rugi," Erick menambahkan.**