Suporter PSM Makassar memenuhi tribun penonton Stadion Gelora BJ Habibie saat laga melawan Bali United di Liga 1 2022-2023. (LIB)
REPUBLIK BOBOTOH - Dua kelompok suporter PSM Makassar yang terlibat bentrok ketika Juku Eja menjamu Dewa United pada pekan kedua Liga 1 2023-2024, mulai jalani hukuman saat hadapi Persib.
Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada dua kelompok suporter PSM larangan menggunakan atribut dalam lima pertandingan.
Hukuman tersebut diberikan buntut dari kericuhan di tribune selatan Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare saat pertandingan PSM vs Dewa United.
Baca Juga : Ada 4 Nama, Ini Daftar Pelatih Asing yang Sempat Dirumorkan Dibidik Persib
Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, memastikan hukuman larangan menggunakan atribut hanya diberikan kepada dua kelompok suporter PSM yang terlibat bentrok.
“Terkait sanksi 5 laga suporter tanpa atribut itu hanya berlaku untuk 2 kelompok suporter yang bentrok di Tribun Terbuka Selatan ya. Tidak untuk semua komunitas suporter PSM Makassar,” kata Sulaiman dikutip dari laman Fajar.
Pria yang akrab disapa Sule ini menjelaskan bahwa surat dari Komdis PSSI itu juga jelas dan lebih spesifik menyebut dua komunitas yang mendapatkan sanksi.
“Bunyi di surat dari komdis seperti itu, spesifik menyebut dua komunitas tersebut, dihukum 5 laga tanpa atribut,” terangnya.
Baca Juga : Umuh Ungkap Kendala Persib Rekrut Pemain Asing Anyar
Dalam sidangnya Komdis PSSI memutuskan hukuman kepada kelompok suporter PSM yakni PSM Fans dan CSM yang selama ini menempati tribune selatan Stadion Gelora BJ Habibie.
Selain melarang mereka mengenakan atribut, PSM juga diwajibkan mengosongkan bagian tribune selatan dalam satu laga kandang yang berlaku saat menghadapi Persib.
"Jenis Pelanggaran: terjadi keributan antar sesama suporter PSM Makassar yaitu PSM Fans dan CSM di tribun Selatan serta terjadi saling lempar antara kedua kelompok suporter." bunyi kutipan putusan Komdis PSSI.
"Hukuman: sanksi penutupan sebagian stadion (tribun Selatan) sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp25.000.000.".**