Skuad Persib Bandung di Liga 1 2023/2024. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Setelah takluk dengan skor 4-2 dari PSM Makassar di pekan keempat Liga 1 musim 2023-2024, Persib Bandung menjadi sorotan publik sepak bola Tanah Air.
Pasalnya hingga pekan keempat kompetisi Liga 1 2023/2024, tim bertabur bintang sekelas Persib Bandung menghuni posisi tidak aman atau masuk di zona degradasi.
Kekalahan Persib atas PSM juga dinilai banyak pihak akibat rapuhnya sektor pertahanan dalam mengantisipasi serangan. Sehingga, tim lawan bisa dengan mudah mencetak gol ke gawang Persib.
Baca Juga : Kabar Kurang Baik Datang dari David da Silva Jelang Laga Persik vs Persib
Meski jajaran pemain bertahan tim Maung Bandung masuk dalam klasifikasi pemain berkualitas. Faktanya pertahanan Persib rapuh, karena sudah kebobolan 10 gol.
Caretaker Persib Bandung, Yaya Sunarya memiliki pandangan lain akan banyaknya gol yang bersarang di gawangnya. Menurut Yaya, jajaran pemain bertahan tak bisa disalahkan sepenuhnya karena Persib bermain secara kolektif.
Ia juga membuka peluang untuk melakukan sejumlah rotasi di laga selanjutnya kontra Persik Kediri. Terlebih pria berusia 50 tahun itu menginginkan pemain yang siap bertarung habis-habisan demi menjaga nama baik dan harga diri timnya.
Baca Juga : Pelatih asal Portugal Ini Akui Bakal Besut Tim Liga 1
"Rotasi pemain, semua possible. Saya tekankan ke pemain semua, kita hanya ingin ada pemain yang bekerja keras di lapangan, saya hanya ingin pemain yang menunjukan karakter mereka untuk setiap memenangkan di pertempuran baru kita bisa menang di dalam perang," ujar Yaya kepada awak media pada Senin, 24 Juli 2023.
Yaya juga tak menginginkan kerja keras timnya hanya dilakukan di beberapa sektor. Lebih jauh lagi, kerja keras tim harus dilakukan oleh semua sektor demi memperbesar peluang memenangkan pertandingan.
"Kalau misalnya pertempuran hanya menang di bek kanan, pertempuran hanya dimenangkan yang di tengah, kita akan percuma tidak akan memenangkan peperangan. Jadi semua harus memenangkan pertempuran," tutup Yaya.**