REPUBLIK BOBOTOH - Sejumlah pemain yang selama ini membela Timnas Indonesia U-22 dan U-20 telah selesai menjalani pendidikan polisi dan dikabarkan bakal membela Bhayangkara FC.

Tercatat ada sembilan pemain Timnas U-22 dan U-20 yang menjalani pendidikan polisi, salah satunya adalah bek potensial milik Persib Bandung, Kakang Rudianto.

Keikutsertaan Kakang Rudianto dalam pendidikan kepolisian sempat memunculkan spekulasi pemain asal Cianjur tersebut bakal dilepas Persib ke Bhayangkara FC.

Namun spekulasi masa depan Kakang Rudianto di Persib akhirnya terjawab setelah COO Bhayangkara FC yang juga Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyampaikan klarifikasi.

Baca Juga : 2 Alasan Kuat Persib Berpeluang Gaet Pelatih Juara Liga Champions Asia

Sumardji menegaskan, pihaknya tidak mewajibkan para pemain yang mengikuti pendidikan polisi bergabung dengan Bhayangkara FC karena tetap harus menghormati kesepakatan kontrak dengan klubnya masing-masing.

"Oh tidak ya (gabung Bhayangkara FC). Kami tergantung kontrak mereka saja sama dengan klub lamanya. Bhayangkara FC sangat menghormati itu," tegas Sumardji dikutip dari Bolasport.com.

Kakang Rudianto sendiri dalam empat laga yang sudah dimainkan Persib di Liga 1 2023-2024, tidak pernah dimainkan. Tetapi dia tetap masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) Persib saat melawan Madura United, Arema FC dan Dewa United sebagai cadangan. Namun ketika menghadapi PSM Makassar, namanya tidak tertera di DSP.

Selain Kakang Rudianto, ada enam pemain langganan Timnas U-20 yang juga mengikuti pendidikan polisi yakni Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Rabbani Tasnim Siddiq, Daffa Fasya, Dimas Juliano Pamungkas, dan Muhammad Faiz Maulana.

Sedangkan dua pemain Timnas U-22 yang mengikuti pendidikan polisi adalah bek Persija Jakarta, Muhammad Ferarri dan pemain PSM Makassar, Ananda Raehan.

Baca Juga : Satu Pemain Persib Berstatus Terancam Skorsing saat Hadapi Persik

Bhayangkara FC dijadikan proyek pembinaan oleh PSSI dengan menjadikan klub berjuluk The Guardian itu, sebagai tim yang dihuni para pemain muda.

Harapannya agar mereka mendapatkan menit bermain yang banyak dan terbiasa dengan atmosfer pertandingan yang kompetitif. Sebab, timnas U-20 Indonesia ditargetkan lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2025.

"Ya kalau mereka mau bermain untuk Bhayangkara FC ya silakan saja. Saat ini mereka sedang pendidikan selama lima bulan kedepan," kata Sumardji.

Diberitakan REPUBLIKBOBOTOH.COM sebelumnya pada 30 April 2023, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan pemain muda Timnas Indonesia akan bergabung dengan Bhayangkara FC untuk mendapatkan pengalaman bermain kompetitif, dan agar tetap dapat bergabung ke dalam satu tim yang sama.

"Jadi kan tidak hanya (para pemain U-20), jadi (para pemain) U-22 juga yang belum punya tim, bisa kita prioritaskan ke Bhayangkara FC," ungkap Erick Thohir dikutip dari Antara.**